Kiss FM Medan – Korea Selatan sudah akrab dengan adat minum-minumnya, tapi ada yang merhatiin nggak kalau di banyak drama Korea sedikit banget penggunaan rokok yang ditampilkan dibanding adat minum-minumnya. Bahkan mabuk itu lumrah di sana.

Ternyata karena rokok diatur sangat ketat. Bahkan nggak boleh ngerokok sembarangan biarpun sudah ada di tempat terbuka. Seseorang bisa didenda bila ketangkap basah sedang merokok oleh petugas di sana. Dendanya juga nggak sedikit, bisa sampai 5 juta Won atau sekitar 40 juta Rupiah. 

Selain dendanya yang mahal, harga jual rokok juga mahal banget. Bisa sampai 4.500 Won atau sekitar 50 ribuan Rupiah. Jadinya banyak yang lebih milih buat beli makan aja deh dibanding beli rokok.

Bahkan persentase perokok yang berhenti merokok di Korsel adalah 70 persen karena ngerasa mahal, dan 30 persennya karena alasan kesehatan.

Pemerintah Korea Selatan juga berencana untuk melarang adegan merokok di K-drama 

Pada tanggal 4 Februari, Herald Corporation melaporkan bahwa Netflix dan layanan streaming video online (OTT) lainnya menghadapi kritik karena mengekspos adegan merokok tanpa batasan, yang diyakini mendorong remaja untuk merokok. Menanggapi kekhawatiran tersebut, pemerintah Korea Selatan bermaksud menyarankan pembatasan penggambaran adegan merokok kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Saat ini, dalam K-drama dan acara hiburan, adegan merokok dihilangkan atau diburamkan secara diam-diam, namun di platform OTT, adegan tersebut diekspos tanpa batasan khusus. Outlet media mengambil alih drama Netflix ‘Doona!‘ sebagai contoh, dimana tokoh protagonis yang diperankan oleh Suzy sering terlihat merokok untuk mencerminkan webtoon aslinya.