Kiss FM Medan – Sedih memang beberapa waktu lalu mendapat kabar bahwa Italia tidak masuk ke dalam daftar negara-negara yang ikut bertanding dalam piala dunia yang digelar empat tahun sekali ini.

Ketika Italia menjalani pertandingan kualifikasi melawan Swedia pada Selasa, 14 November 2017 dini hari kemarin. Untuk pertama kalinya dalam 60 tahun, negara yang sempat menjuarai piala dunia sebanyak empat kali ini harus menelan kekalahan pahit dan tidak lolos untuk ikut piala dunia di Rusia.

Malam itu, tercatat Italia telah melakukan 27 kali tendangan, tapi hanya 6 tendangan saja yang mengancam gawang Swedia. Di pertandingan tersebut, Italia juga terlihat menguasai 76 persen jalannya pertandingan. Kiper sekaligus kapten timnas Italia, Gianluigi Buffon juga tampil prima malam itu. Tapi, memang dewi fortuna sedang tidak ingin Italia tampil di dinginnya Rusia pada 2018 nanti maka gawang mereka dua kali dijebol oleh Swedia.

Banyak yang mengkritik formasi 4-2-4 yang diterapkan oleh Ventura pada laga terakhir yang diadakan di stadion mereka sendiri, Stadium San Siro. Bahkan Pirlo sempat memberi masukan agar Ventura menerapkan formasi 4-3-3 saja. Kemenangan agregat Swedia 1-0 menjadi pukulan berat terhadap Italia, bahkan koran-koran Italia sampai membuat headline pada berita mereka dengan judul paling sanguine, “Italia, ini adalah kiamat”. Tentu saja ini adalah pukulan berat bagi negara yang menganggap sepak bola adalah segala-galanya.

Tekanan pada kekalahan pada leg pertama bisa menjadi salah satu penyebab menurunnya performa dari tim yang dijuluki sebagai Sri Azzurri ini.

Beberapa poin di bawah ini disinyalir sebagai faktor kekalahan dari Italia di pertandingan kualifikasi melawan Swedia yang lebih dulu telah menghambat Belanda untuk berpartisipasi dalam piala dunia Rusia pada Juni 2018 nanti.

Salah menggunakan pelatih untuk persiapan piala dunia

Gian Piero Ventura belum pernah berhasil dalam menangani pertandingan pada seri A, pria berusia 68 tahun ini baru berhasil meraih tropi pada pertandingan seri C tahun 1996. Banyak kritik yang mengatakan Italia butuh pelatih yang memiliki reputasi jauh daripada apa yang ia miliki.

Mengabaikan talenta pemain muda

Kesalahan paling fatal yang dilakukan oleh Italia adalah tidak menganggap serius talenta yang dimiliki oleh pemain-pemain muda. Hampir seluruhnya pemain Italia memiliki usia berada di atas 30 tahun. Pemain-pemain muda seperti Federico Bernardeschi dari Juventus, pembela Atalanta Leonardo Spinazzola dan Mattia Caldara dan gelandang tengah Roma Lorenzo Pellegrini hampir tidak terlihat.

Terjebak pada talenta pemain senior yang pernah ikut piala dunia

Ventura terjebak pada pemain-pemain senior seperti De Rossi (34) and Andrea Barzagli (36) yang ia anggap memiliki pengalaman lebih dibandingkan menggunakan pemain-pemain muda yang lebih bertalenta. Kita sendiri tahu bahwa pemain senior dikhawatirkan staminanya.

Tentu saja faktor-faktor ini seakan mengarahkan semuanya adalah kesalahan dari sang pelatih. Namun sudahlah, kita harus rela tidak melihat Italia merumput di Rusia nanti.

 

1 COMMENT

  1. Masih mending, ketimbang Belanda yang notabene diisi pemaian berlabel bintang, pun gak lolos, bahkan 4 kali dalam kurun waktu 1982 – 2018.

    Tapi Belanda masih lebih sangat teramat oke di Banding negara tercinta awak lah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here