Di Tengah Kisruh Hak Cipta, 4 Musisi Ini Pilih Lagunya Dinyanyikan Bebas

Kiss FM Medan – Empat nama besar di dunia musik Indonesia mengambil sikap mengejutkan di tengah kisruh soal Hak Cipta lagu. Rhoma Irama, Charly Van Houten, Rian D’MASIV, dan Ariel NOAH menyatakan bahwa mereka memperbolehkan lagunya dinyanyikan siapa saja, tanpa harus izin langsung dari mereka.

Namun, hal ini bukan berarti royalti bisa diabaikan begitu saja. Baik Ariel maupun Rian tetap menegaskan bahwa royalti harus tetap dibayarkan melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) yang sah.

Menurut Ariel, sistem direct licensing atau perizinan langsung dari pencipta lagu belum cocok diterapkan di Indonesia. Ia menilai LMK masih jadi solusi paling realistis untuk saat ini, karena dapat mewakili banyak musisi dan memudahkan pengumpulan royalti secara kolektif.

Sementara itu, Rhoma Irama dan Charly Van Houten bahkan menegaskan tidak akan menagih royalti kepada siapa pun yang menyanyikan lagu mereka, sebagai bentuk solidaritas terhadap kondisi musik Indonesia saat ini.

Sikap ini tentu menuai beragam tanggapan. Di satu sisi, mereka dianggap memberi kelonggaran bagi pelaku seni dan penikmat musik. Namun di sisi lain, ini juga jadi momen refleksi soal pentingnya sistem royalti yang adil dan teratur.

Perlu diingat, menurut UU Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014, setiap pemutaran lagu di tempat umum atau acara komersial wajib mendapatkan izin dari pencipta lagu atau LMK. Kecuali jika digunakan untuk kepentingan pendidikan, riset, atau acara non-komersial tertentu.

Langkah para musisi ini diharapkan bisa membuka jalan dialog lebih luas antara pelaku industri musik dan pemerintah, demi masa depan ekosistem musik yang sehat dan adil bagi semua.