Kiss FM Medan – Film berjudul Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel akan mengangkat kembali kasus yang mengguncang publik Indonesia pada tahun 2023: penganiayaan berat terhadap David Ozora oleh Mario Dandy.
Film ini disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduksi oleh Umbara Brothers Film. Menariknya, sosok Jonathan Latumahina—ayah David yang dikenal vokal dan tak kenal takut dalam memperjuangkan keadilan—akan diperankan oleh Chicco Jerikho.
Bersama Chicco, aktor dan aktris lain yang terlibat antara lain Mathias Muchus, Muzzaki Ramdhan, dan Tika Bravani.
Meski mengangkat kisah nyata, film ini bukan hanya dokumentasi peristiwa. Ozora menawarkan narasi tajam tentang penyalahgunaan kekuasaan, ketimpangan sosial, dan perjuangan untuk keadilan. Dalam teaser-nya, ditampilkan suasana persidangan yang menegangkan, serta adegan karakter bertato yang diperankan Chicco—mewakili peran seorang ayah yang terluka namun tak gentar.
Film ini sudah menimbulkan berbagai reaksi di media sosial. Sebagian menyambut positif karena isu yang diangkat memang layak mendapat sorotan lebih luas. Namun tak sedikit pula yang mempertanyakan etika pembuatan film dari tragedi yang belum terlalu lama berlalu.
Sutradara Anggy Umbara menjelaskan bahwa Ozora bukan sekadar eksploitasi drama, melainkan refleksi sosial yang penting untuk generasi muda. “Film ini bukan tentang pelaku. Ini tentang korban, tentang keluarga, dan tentang publik yang tidak boleh diam,” ujarnya.
Belum ada tanggal rilis resmi, namun Ozora dijadwalkan tayang di tahun 2025.
Akankah film ini menjadi monumen keadilan? Atau justru membuka kembali luka lama?
Yang jelas, Ozora bukan film biasa. Ia datang dari kenyataan yang terlalu pahit untuk dilupakan.











