Kiss FM Medan – Tiktok Shop bukan jadi bisnis utama dari dirilisnya Tiktok, tapi fitur ini adalah fitur yang tumbuh paling cepat dengan basis penggemar yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Bahkan fitur ini sukses di negara di luar AS yang kemungkinan besar mengalami ban oleh pemerintah setempat.
Indonesia adalah pasar pertama untuk TikTok Shop dan masih menjadi yang terbesar, dibantu oleh populasi muda yang paham seluler yang menyukai kombinasi video pendek dan belanja dalam aplikasi sejak peluncurannya pada tahun 2021. TikTok Shop diharapkan mencapai $20 miliar dalam nilai barang dagangan kotor pada akhir tahun ini, empat kali lipat dari tahun sebelumnya.
Jika dapat mempertahankan momentum itu, kata para analis, itu dapat mengubah perusahaan yang platform video andalannya telah memikat konsumen dan pengiklan menjauh dari Meta Platforms Inc. dan Google Alphabet Inc.
Hank Wang, yang mengelola sekitar 50 pembawa acara streaming langsung di ruko Jakarta yang ramai, percaya bahwa itu memiliki kekuatan untuk mengubah industri ritel dan mengubah pengusaha seperti dia menjadi baron e-commerce berikutnya.
Tiktok Shop dengan video pendek dan livestreaming jadi strategi yang membedakan perusahaan dari platform sosial yang berbasis di AS seperti Instagram dan YouTube, yang menghindari pengelolaan barang sebenarnya bahkan ketika mereka mencoba memperluas ke e-commerce. Juga menempatkannya dalam persaingan langsung dengan Amazon di wilayah asalnya.