Kiss FM Medan – Sutradara Palestina pemenang Oscar, Hamdan Ballal, akhirnya dibebaskan pada Selasa (26/3/2025) setelah sebelumnya ditahan oleh militer Israel. Ballal dituduh melempar batu ke pemukim Israel di Desa Susya, Tepi Barat. Namun, rekannya, Basel Adra, membagikan foto Ballal di rumah sakit dengan baju berlumuran darah, mengungkap bahwa ia mengalami pemukulan brutal oleh tentara dan pemukim Israel.

“Dia dipukuli di seluruh tubuhnya, lalu ditinggalkan dengan mata tertutup dan tangan diborgol sepanjang malam,” tulis Adra di media sosial X. Setelah dibebaskan, Ballal langsung dirawat di rumah sakit di Hebron akibat cedera di kepala dan perut serta mengalami pendarahan.

Menurut militer Israel, Ballal dan dua warga Palestina lainnya ditangkap karena melempar batu dan merusak kendaraan pemukim Israel. Mereka akhirnya dibebaskan dengan jaminan tetapi dilarang berkomunikasi dengan pihak lain yang terlibat dalam insiden tersebut.

Sutradara Israel, Yuval Abraham, yang juga menggarap No Other Land, menambahkan bahwa sebelum ditangkap, Ballal telah lebih dulu diserang oleh sekelompok pemukim Israel. “Saat dia memanggil ambulans, tentara datang dan justru membawanya pergi,” ujarnya.

Kekerasan oleh pemukim Israel di Tepi Barat disebut semakin meningkat sejak perang Israel-Hamas di Gaza pecah. Jenna, seorang aktivis dari Center for Jewish Nonviolence, menyatakan bahwa ia menyaksikan sekitar 15 hingga 20 pemukim menyerang Ballal dan para aktivis sebelum tentara tiba.

Tepi Barat sendiri telah diduduki Israel sejak 1967 dan dihuni oleh sekitar tiga juta warga Palestina serta hampir 500.000 pemukim Israel yang tinggal di permukiman ilegal menurut hukum internasional.