Kiss FM Medan – Sejak tahun 2000-an, jejaring sosial di Indonesia mulai masuk dan kemudian berkembang pesat hingga kini. Tercatat ada 5 sosial media yang viral banget dipakai anak-anak muda pada jaman itu.

PATH

Path merupakan media sosial yang fokus pada pertemanan terbatas. Awalnya, Path membatasi perkawanan pengguna hanya dengan 50 orang saja.

Google membeli Path seharga lebih dari $100 juta. Namun pada tahun 2014, perusahaan tersebut berjuang untuk mendapatkan modal ventura baru dan telah kehilangan sebagian besar pengguna Baratnya. Path menghabiskan banyak uang, dan dilaporkan memiliki rasio desainer-ke-pengembang 1-2, dibandingkan dengan rasio 1-20 yang lebih umum.

VINE

Sebelum Tiktok, Vine adalah aplikasi berbagi video singkat yang banyak digunakan. Durasi video ada 15 detik paling lama.

Masalah monetisasi: Vine tidak mau menguji opsi monetisasi, yang mengakibatkan kurangnya pendapatan bagi perusahaan. Masalah Persaingan: Pesaing seperti Instagram yang meluncurkan fitur video berdurasi 15 detik menyerbu pasar video bentuk pendek Vine yang menyebabkan kejatuhan mereka.

FRIENDSTER

Bisa dibilang, Friendster adalah sosmed tertua di Indonesia. Dibuat sekitar tahun 2002 dan banyak dihuni oleh anak-anak dengan style rambut Emo. Nama Friendster adalah gabungan dua kata dari “teman” dan Napster. Napster pada saat itu adalah layanan Internet berbagi file peer-to-peer yang kontroversial yang diluncurkan pada tahun 1999. Situs Friendster asli didirikan di Mountain View, California, dan dimiliki secara pribadi. Friendster didasarkan pada teknik jaringan sosial “Circle of Friends” untuk membangun jaringan individu dalam komunitas virtual dan mendemonstrasikan fenomena dunia kecil. Friendster dianggap sebagai layanan jejaring sosial online teratas hingga sekitar April 2004

MYSPACE

Myspace diluncurkan satu tahun setelah Friendster. Meskipun nggak seramai kompetitornya di tanah air, tetapi kehadiran aplikasi dengan dominan warna biru-putih-abu-abu tersebut cukup mengambil hati para ABG kala itu. situs tersebut adalah jejaring sosial pertama yang menjangkau audiens global dan memiliki pengaruh signifikan terhadap teknologi, budaya pop, dan musik.

Dan keempat sosial media ini sudah lama tutup dan tidak digunakan kembali.