Kiss FM Medan – Bagi promotor konser, menerima daftar riders dari artis biasanya jadi momen deg-degan. Pasalnya, banyak penyanyi papan atas yang punya permintaan panjang dan detail—mulai dari pencahayaan panggung tertentu, air mineral impor, kamar hotel khusus, hingga peralatan make-up tertentu. Namun, pengalaman promotor saat menangani riders Bernadya justru berkebalikan.
Pelantun Satu Bulan ini membuat tim promotor kebingungan karena daftar hospitality riders-nya sangat singkat dan… terlalu sederhana. Alih-alih meminta fasilitas mewah, Bernadya hanya minta buah segar dan camilan cimol khas Bandung. Bahkan ia menyebut secara spesifik, jastip cimol bojot Aa.
Seorang anggota tim promotor bercerita, mereka awalnya sudah menyiapkan diri untuk memenuhi permintaan yang rumit dari riders Bernadya, mengacu pada pengalaman dengan artis-artis lain. Tapi ketika menerima daftar dari Bernadya, mereka sampai saling bertanya, “Ini beneran cuma ini? Nggak ada yang lain?”
Ternyata, permintaan itu punya alasan. Menurut Bernadya, makanan sederhana seperti cimol memberi kenyamanan dan rasa familiar sebelum tampil di panggung. Bagi dia, menjaga mood dengan camilan favorit jauh lebih penting daripada fasilitas mewah yang jarang terpakai.
Fenomena ini membuat Bernadya menonjol di tengah deretan musisi Indonesia yang memiliki riders unik atau mewah. Sikapnya yang down to earth justru memperlihatkan kedekatannya dengan hal-hal sederhana yang bisa bikin dirinya merasa “di rumah” meski sedang tur.
Bagi promotor, pengalaman ini jadi pengingat bahwa tak semua artis perlu kemewahan untuk bisa tampil maksimal. Kadang, hanya perlu seporsi cimol hangat untuk membuat suasana belakang panggung jadi lebih akrab dan penuh senyum.












