Kiss FM Medan – Sebuah penghormatan luar biasa datang dari dunia musik internasional untuk mendiang Affan Kurniawan, driver ojek online yang gugur saat aksi unjuk rasa di Jakarta. Band hardcore asal New York, Haram, resmi menampilkan foto dan nama lengkap Affan pada sampul album terbaru mereka yang berjudul “Why Does Paradise Begin in Hell?”.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Haram dikenal sebagai band yang kerap mengangkat tema perlawanan, identitas, dan ketidakadilan dalam karya-karyanya. Dengan menempatkan Affan di sampul album, mereka seolah menyuarakan bahwa pengorbanannya di Indonesia tak boleh dilupakan dan pantas dikenang secara global.

Selain Affan, sampul album ini juga menampilkan sosok Munir Said Thalib, aktivis HAM Indonesia yang diracun dalam penerbangan Jakarta–Belanda pada tahun 2004. Munir hingga kini dianggap sebagai simbol perjuangan melawan pelanggaran hak asasi manusia di tanah air. Kedua figur ini diletakkan berdampingan dengan gambar peta Indonesia serta tulisan besar: “Merdeka dari Penderitaan” dan “Merdeka dari Korupsi”.

Album “Why Does Paradise Begin in Hell?” sendiri dirilis dalam format kaset, berisi 12 trek yang menyalurkan energi khas hardcore sekaligus pesan politik yang kuat. Dengan cara ini, Haram bukan hanya merilis musik, melainkan juga menyampaikan pernyataan sikap mengenai kondisi sosial dan politik di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

Bagi banyak orang, penghormatan dari band internasional ini menjadi pengingat bahwa kisah-kisah perjuangan rakyat kecil maupun aktivis di Indonesia bisa terdengar hingga ke luar negeri. Affan Kurniawan dan Munir Said Thalib kini bukan hanya dikenang di tanah air, tetapi juga diabadikan dalam sebuah karya musik global yang penuh makna.