Kiss FM Medan – Baru-baru ini, sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @chrisketola menarik perhatian netizen. Dalam video tersebut, terlihat seekor laba-laba tarantula yang telah terinfeksi oleh jamur Cordyceps, sejenis jamur parasit yang dikenal mampu “mengambil alih” tubuh inangnya. Pemandangan ini sekilas terlihat sangat menyeramkan, bahkan mirip dengan makhluk dalam serial dan video game populer The Last of Us.

Cordyceps adalah jenis jamur yang umumnya menyerang serangga seperti semut atau laba-laba. Setelah spora jamur ini menempel di tubuh inang, ia akan tumbuh perlahan dan menyebar ke seluruh jaringan tubuh. Yang paling mengerikan, jamur ini bisa memanipulasi perilaku inangnya sebelum akhirnya membunuh dan menggunakannya sebagai “panggung” untuk tumbuh dan menyebar ke organisme lain.

Dalam kasus tarantula ini, tubuhnya terlihat seolah ditumbuhi “batang” atau struktur seperti tanduk berwarna oranye dan putih, hasil dari pertumbuhan jamur yang masif. Hal ini tentu membuat hewan tersebut tampak seperti karakter “Clicker” dari The Last of Us, yang juga terinspirasi dari jamur Cordyceps di dunia nyata.

Walau terdengar menyeramkan, Cordyceps punya sisi positif juga. Dalam dunia medis, ekstrak dari jamur ini digunakan dalam beberapa suplemen kesehatan karena kandungan bioaktifnya. Namun, kemampuannya untuk “mengontrol” inang tetap menjadi fenomena alam yang luar biasa sekaligus mengerikan.

Fenomena ini jadi pengingat bahwa alam punya banyak hal aneh, unik, dan kadang lebih “horor” dari film horor itu sendiri. Ngeri-ngeri menarik, ya?