Kiss FM Medan – Gempa Turki dan Suriah pada Senin lalu menggerakan banyak negara untuk berbondong-bondong mengirim regu penyelamat, obat-obatan dan makanan ke dua negara tersebut termasuk Korea Selatan.
Selain karena rasa kemanusiaan ternyata Korea Selatan tidak melupakan kebaikan di masa lalu Turki pada Korea Selatan saat perang Korea berlangsung pada 1950-1953 silam. Itu kenapa PRESIDEN Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol pada Selasa (7/2) lalu memerintahkan jajaran pemerintahannya untuk segera mengirim petugas penyelamat dan suplai medis ke Turki.
Sejalan dengan instruksi tersebut, sekitar 60 anggota tim penyelamat internasional yang dianggap terbaik di dunia akan dikerahkan ke Turki, kata sekretaris presidensial senior untuk urusan pers, Kim Eun-hye.
Total Korea mengirim personel bantuan berjumlah 110 orang menjadikan bantuan dengan jumlah terbanyak yang pernah dikirimkan Korea Selatan untuk membantu negara lain. Mereka juga mengirim perlengkapan medis dan donasi awal senilai 5 juta dolar AS atau sekitar 75,8 miliar rupiah.
Total warga Korea Selatan yang menetap di Turki berjumlah 2.700 orang. Beruntungnya, kebanyakan dari mereka tinggal di daerah yang jauh dari pusat gempa Turki dan Suriah.
Presiden Turki Tayyip Erdogan pun telah mengumumkan keadaan darurat gempa di 10 provinsi. Gempa yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023 menjadi gempa yang paling mematikan yang melanda Turki sejak 1939 lalu.