Kiss FM Medan – Kabar duka datang dari dunia musik internasional. Ozzy Osbourne, ikon legendaris yang dikenal sebagai “Prince of Darkness”, meninggal dunia pada usia 76 tahun di Los Angeles, Senin malam waktu setempat. Kematian ini datang hanya beberapa minggu setelah penampilan perpisahannya yang emosional bersama Black Sabbath di Villa Park, Birmingham — sebuah momen bersejarah yang menutup perjalanan panjang kariernya.

Ozzy Osbourne memulai kariernya sebagai vokalis utama Black Sabbath pada akhir 1960-an dan langsung menggebrak dunia musik dengan gaya vokal khas serta lirik-lirik kelam penuh daya tarik. Bersama Sabbath, ia memperkenalkan heavy metal sebagai genre yang menantang norma dan penuh energi liar.

Tak hanya bersama band, Ozzy juga sukses membangun karir solo dengan lagu-lagu legendaris seperti Crazy Train, Mr. Crowley, dan No More Tears. Ia pun menjadi tokoh budaya pop melalui reality show “The Osbournes”, menampilkan sisi personal dan unik dari kehidupannya.

Meski selama dua dekade terakhir ia berjuang dengan penyakit Parkinson dan berbagai masalah kesehatan, Ozzy tetap tampil kuat dan tak kehilangan cintanya pada musik. Ia selalu tampil jujur tentang perjuangannya, yang justru membuat publik makin menghargai keteguhan dan keberaniannya.

Kepergian Ozzy Osbourne bukan hanya kehilangan bagi dunia musik, tetapi juga akhir dari sebuah bab penting dalam sejarah rock. Ia bukan sekadar musisi — ia adalah simbol perlawanan, kegilaan, dan kebebasan berekspresi dalam musik.

Terima kasih Ozzy, atas semua kegilaan, energi, dan keabadian yang kau tinggalkan. Rest in power, Prince of Darkness.