Kiss FM Medan – EJAE akhirnya melangkah ke panggung yang selama ini hanya ia bantu bangun dari balik layar. Penyanyi sekaligus penulis lagu asal Korea Selatan ini resmi merilis single debutnya yang berjudul “In Another World”, lengkap dengan video musik yang menampilkan atmosfer melankolis dan visual sinematik khas dirinya.

Nama EJAE mulai dikenal publik internasional berkat kontribusinya dalam film animasi Netflix KPop Demon Hunters, di mana ia menjadi pengisi suara bernyanyi untuk karakter Rumi. Tak hanya itu, lagu-lagu yang ia tulis untuk grup fiksi Huntr/X sukses menembus empat posisi di Top 10 Billboard, menjadikannya salah satu pencipta lagu paling menonjol di industri K-pop saat ini.

Atas pencapaian luar biasa tersebut, EJAE bahkan dinobatkan sebagai salah satu dari Variety’s 10 Artisans to Watch in Songwriting, menegaskan reputasinya sebagai talenta langka di balik banyak hit besar.

@ejae_k

“In Another World”, my first single is out now! Thank you to my co-writers/producers who created this beautiful song with me🥹 and thank you to everyone who’s been so kind and so supportive🥹I truly would not be here and releasing my own music without you guys and i am forever grateful ♥️ this song truly helped me get through a hard time and hope it can help u guys in some way or form 🫶🏼 And HUGE thank you to everyone who made my first music video with me 💜

♬ In Another World – EJAE

Namun, “In Another World” menjadi langkah baru yang berbeda. Dalam wawancaranya, EJAE mengungkapkan bahwa debut ini terasa seperti “masuk ke wilayah yang belum pernah dijelajahi.” Ia berkata, “Sebagai penulis lagu, aku biasa bersembunyi di balik musikku. Tapi sekarang, orang bisa mendengar seluruh diriku.”

Single ini memperlihatkan sisi personal EJAE — lembut, introspektif, dan penuh kejujuran emosional. Melalui vokalnya yang khas, ia berhasil membawa pendengarnya masuk ke dunia musik yang hangat namun penuh luka rindu.

Dengan debut ini, EJAE tidak hanya memperkenalkan dirinya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai artis yang siap menulis kisahnya sendiri — tanpa karakter animasi, tanpa perantara, hanya suara dan perasaannya sendiri.