Kiss FM Medan — Baru-baru ini Ayumi Hamasaki memutuskan untuk melarang warna merah di konser Ayumi Hamasaki Shanghai Concert 2025 sebagai bentuk penghormatan terhadap korban kebakaran di Wang Fuk Court, Hong Kong. Ia secara resmi mengumumkan melalui Instagram bahwa staf, performer, dan penonton diminta menghindari warna merah — kostum merah dan efek api pun dibatalkan. 

Namun konser yang sudah dijadwalkan pada 29 November 2025 akhirnya dibatalkan mendadak karena “force majeure”. Meski begitu, Ayu tetap tampil sendirian di atas panggung kosong dan menjanjikan rekaman show untuk para fans. Tindakan ini banyak dipandang sebagai bentuk empati sekaligus profesionalisme di tengah situasi sensitif.

Perubahan Konsep Tur Asia 2025

Ayumi menjelaskan bahwa tur Asia tahun ini dimulai dari Hong Kong, di mana ia merasakan sambutan hangat dari para penggemar. Namun setelah insiden kebakaran tersebut, ia memutuskan melakukan penyesuaian besar pada konsep konser. Kostum merah yang sudah dipersiapkan untuk panggung dibatalkan, efek api dihilangkan, dan seluruh kru diminta mengikuti aturan visual baru. Langkah ini diambil agar konser tidak menyinggung sensitivitas publik yang masih berduka.

Respons Penggemar dan Publik Internasional

Aturan ini sempat membuat bingung sebagian penggemar, terutama mereka yang sudah menyiapkan outfit merah untuk menyesuaikan tema konser. Namun setelah alasan Ayu dijelaskan, komentar positif pun mengalir. Banyak yang menilai keputusan tersebut sebagai bentuk empati dan tanggung jawab sosial. Ayu dikenal sebagai artis yang peka terhadap situasi regional, dan tindakannya kali ini kembali memperlihatkan sisi humanisnya.

Pesan Penutup untuk Hong Kong

Dalam unggahannya, Ayu hanya menuliskan satu kalimat singkat: “Doa kami untuk Hong Kong.” Meski sederhana, pesan tersebut menjadi simbol solidaritas dari seorang ikon musik Jepang kepada kota yang tengah dilanda duka. Dengan perubahan konsep ini, konsernya di Shanghai bukan hanya menjadi pertunjukan musik, tetapi juga momentum penghormatan terhadap tragedi yang masih membekas.