Kiss FM Medan  — The Great Flood tak hanya menyuguhkan ketegangan lewat cerita bencana, tetapi juga melalui proses produksi yang ekstrem. Film produksi Netflix ini mengungkap fakta menarik di balik layar: adegan para karakter dihantam air ternyata dilakukan menggunakan air sungguhan dalam jumlah besar, bukan sepenuhnya mengandalkan efek visual digital.

Dalam beberapa wawancara dan laporan media Korea, terungkap bahwa tim produksi membangun set khusus yang memungkinkan air dialirkan secara nyata untuk menciptakan efek banjir. Para aktor harus berakting di tengah arus air, genangan tinggi, hingga adegan bawah air yang menuntut kontrol pernapasan dan fisik yang kuat. Aktris Kim Da-mi bahkan disebut menjalani latihan khusus, termasuk latihan scuba dan adaptasi akting di lingkungan berair, demi mendukung perannya.

Proses syuting film ini berlangsung dalam waktu yang tidak singkat. Selama berbulan-bulan, sebagian besar adegan dilakukan dalam kondisi basah, sehingga stamina dan keselamatan pemain menjadi prioritas utama. Meski demikian, penggunaan air nyata dianggap penting untuk menciptakan reaksi tubuh dan ekspresi yang autentik—sesuatu yang sulit dicapai jika hanya mengandalkan green screen.

Meski menampilkan banjir besar yang tampak spektakuler, The Great Flood tetap memadukan air sungguhan dengan teknologi CGI. Efek visual digunakan untuk memperbesar skala bencana dan menyempurnakan detail, sementara interaksi fisik para aktor dengan air dilakukan secara nyata di lokasi syuting.

Fakta produksi ini kemudian diperkuat dengan beredarnya potongan behind-the-scenes (BTS) di media sosial, yang memperlihatkan para pemain benar-benar terhempas arus air di dalam set. Hal inilah yang membuat adegan-adegan banjir dalam The Great Flood terasa lebih intens dan realistis, sekaligus menunjukkan dedikasi para aktor dan kru dalam menghadirkan pengalaman menegangkan bagi penonton.