Kiss FM Medan – Setelah dunia kenal istilah FOMO (Fear of Missing Out) dan FOBI (Fear of Being Included), kini giliran aktor pemenang Oscar, Cillian Murphy, yang memperkenalkan istilah baru: ROMO (Relief of Missing Out).

Istilah ini ia lontarkan saat diwawancarai Variety di Toronto Film Festival. Topiknya tentu saja soal The Odyssey, film terbaru garapan Christopher Nolan. Meski Murphy sudah membintangi enam film Nolan—terakhir di Oppenheimer (2023)—kali ini ia tidak ikut serta.

“Aku punya ROMO,” ucap Murphy sambil tertawa. “Relief of missing out.” Ia mengaku justru merasa lega tidak terlibat, tapi tetap bersemangat menantikan hasil karya Nolan. Menurutnya, hanya Nolan yang bisa mengadaptasi kisah epik Yunani tersebut dengan spektakuler.

Sementara itu, Murphy juga sempat ditanya soal proyek yang paling dinanti fans: film Peaky Blinders. Meski detail plot masih disimpan rapat, pencipta serialnya, Steven Knight, sudah memberi sedikit bocoran. Menurut Knight, film ini akan menjadi babak pamungkas yang benar-benar eksplosif. “Tidak ada kompromi. Full-on Peaky Blinders at war,” katanya.

Produksi film ini dimulai akhir September lalu dan selesai syuting di akhir tahun. Kabarnya, film tersebut bisa saja berjudul The Immortal Man, mengacu pada unggahan hair and makeup designer, Nadia Stacey.

Knight juga menegaskan bahwa skala film ini akan lebih besar dibanding serialnya, baik dari sisi budget maupun cerita. “Karena ini penutup, semua orang akan mengerahkan yang terbaik,” ujarnya. Ia bahkan menyebut film ini sebagai kesempatan bagi fans Peaky Blinders untuk berkumpul dan menonton bersama di bioskop.

Dengan Murphy yang tetap rendah hati meski sedang berada di puncak karier, wajar jika publik makin penasaran. Dari ROMO ala Murphy hingga Peaky Blinders: The Movie, 2025 jelas jadi tahun yang penuh kejutan.