Kiss FM Medan – Nggak nyangka, perkara etika dalam menyampaikan pendapat seorang Influencer dikabarkan di-blacklist oleh pengusaha FnB se-Jogjakarta.

Hal ini digarai oleh salah satu konten Debi yang mereview Rawon dari Warung Makan Mamiku secara negatif. Dan ternyata gerakan ini dilakukan bukan dari satu pengusaha saja tapi dari sejumlah pelaku usaha kuliner di Jogja.

Salah satu unggahan di X oleh akun @gastronusa mengingatkan bahwa menjalankan bisnis kuliner bukanlah perkara mudah. “Bikin bisnis ga gampang.. bisa jadi utang bank, dibawahnya ada pegawai yg mungkin lg nyicil motor,” tulisnya, menyayangkan dampak dari review tersebut.

Pembahasan soal boikot ini mulai ramai dibicarakan sejak Sabtu (28/9) oleh akun @javafoodie. Di Instagram, @gilangputut, pemilik Warung Makan Mamiku juga turut menyuarakan gerakan ini sebagai yang terdampak langsung oleh review dari akun yang menamakan dirinya sebagai influencer makanan itu.

Hingga Rabu (2/10), Warung Makan Mamiku masih tutup setelah video review tersebut viral minggu lalu. Aksi boikot ini juga didukung oleh influencer kuliner lain seperti @efenerr dan @javafoodie.

Kabarnya influencer tersebut adalah Debi Pratama (@debiprt_). Dalam unggahan terbaru Debi, tampak dirinya membagikan foto bersama pemilik warung makan Mamiku berjabat tangan menyatakan kalau dirinya sudah meminta maaf secara pribadi dan tidak akan mengulangi perbuatannya terhadap warung lainnya.