Kiss FM Medan – Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) emang bisa bantu pekerjaan kamu sehari-hari. Dan kabarnya banyak profesi yang semakin banyak bisa dikerjakan oleh AI dan bikin manusia tersingkir karena pake AI malah lebih hemat, efektif dan murah dibanding mempekerjakan manusia.

Seorang CEO dari sebuah platform ecommerce benar-benar dikritik secara online karena memposting utas Twitter yang mengatakan perusahaan memberhentikan 90% staf dukungan pelanggannya setelah chatbot AI mengungguli mereka.

Suumit Shah, CEO Duukan berusia 31 tahun, sebuah perusahaan yang berbasis di Bengaluru yang membantu bisnis menyiapkan etalase online mereka, pertama kali berbagi kisah pemecatan karyawannya di Twitter pada 11 Juli.

“Kami harus memberhentikan 90% tim pendukung kami karena chatbot AI ini. Sulit? Ya. Diperlukan? Tentu saja,” tulis Shah dalam utas yang telah dilihat lebih dari 1,5 juta kali sejak diposting.

Di thread itu, Shah menulis bahwa chatbot AI membutuhkan waktu kurang dari dua menit untuk menanggapi pertanyaan pelanggan, sementara staf pendukung manusia membutuhkan waktu lebih dari dua jam. Mengganti sebagian besar tim dukungan pelanggannya dengan chatbot mengurangi biaya dukungan pelanggan sekitar 85%, tulisnya.

Shah memberi tahu Insider PHK terjadi pada September 2022 dan mengakibatkan Duukan — yang saat ini mempekerjakan 60 orang — melepaskan 23 dari 26 anggota tim dukungan pelanggannya. Dalam percakapan pada hari Rabu, Shah mengatakan “anggaran bulanan” untuk dukungan pelanggan sekarang adalah $100. Orang dalam tidak dapat memverifikasi angka-angka ini secara independen.

Tetapi pengguna Twitter dan Reddit tidak percaya dengan penjelasan tersebut. Pada saat pers, lebih dari 600 pengguna Twitter telah mengutip tweetnya, dengan sebagian besar mengkritik Shah dan Duukan.

Pengguna Twitter @adityarao310, yang tweetnya telah mengumpulkan lebih banyak suka daripada milik Shah, memposting: “Jangan salah. Tim pendukung diberhentikan di sini karena bisnis gagal dan pendanaan kering. Bukan karena AI.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here