Kiss FM Medan – Menggelar pentas seni di setiap sekolah sudah menjadi semacam pesta tahunan yang wajib dilaksanakan sebuah sekolah. Tapi, menggelar pentas seni (pensi) yang dihadiri oleh penyanyi nasional dan terkenal memang butuh usaha ekstra dan menguras tenaga juga pikiran.

Mulai dari membentuk kepanitiaan, memilih penyanyi dan artis yang akan dihadirkan pada pensi, juga menggaet media partner demi kesuksesan acara. Naaaahhh… menggelar pensi emang susah-susah gampang ya bro… tapi semua itu kami yakin, pasti bisa kalian menjalaninya karena banyak media partner dan pihak sponsorship yang pasti mau mengajarkan caranya pada kalian yang masih muda belia.

Fix, jangan takut ya buat nyari tahu ke berbagai media partner. So, di samping segala macam tetek bengek keperluan dalam menggelar pensi ternyata ada hal sepele yang terlewat oleh banyak sekali anak sekolah atau mahasiswa zaman now!

Mulai dari contoh pesan yang mereka kirimkan sebagai berikut:

Selamat siang, Bang. Saya mau menginformasikan kalau hari Kamis 17 Januari jam 3 sore, kami, panitia dari *******Fest 2018 akan mengantarkan proposal serta surat penawaran kerjasama kepada Radio Kiss FM Medan. Terima kasih banyak atas perhatiannya, Kak.

Sekilas mungkin pesan ini kayak nggak ada yang salah ya, bahkan terkesan sopan? Padahal buat kami sebagai pihak media partner pesan ini sangat menyebalkan! Kenapa? Lookshe/he tidak menyantumkan siapa namanya, dia dari sekolah mana, dan kelas berapa. Nggak pantas rasanya kalau kami membalas kembali dengan menanyakan identitasnya dengan ‘Oh hey… oke ditunggu kedatangannya. Btw, kamu ini siapa ya?’ semacam berkirim pesan buta zaman old yang masih pakai aplikasi chatting di warnet kalau begini ceritanya.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah bisa jadi kalian mengirim pesan pada orang yang memiliki jenjang usia yang sepantaran, tapi ini jarang sekali terjadi bukan? Untuk itu, perkenalkanlah diri kalian terlebih dahulu, bahkan kami akan dengan senang hati langsung meresponnya kembali. Namun kalau begini, jangan salahkan para pihak sponsorship, media partner dan manajemen artis akan melewatkan pesan kamu.

Ada lagi nih contoh pesan yang lebih parah lagi.

“Bro, lo di media A ya? Gue Surti nih bro, dari sekolah X. Mau dong media lo jadi sponsor!”

Huwahaahhaa, udah nggak kenalan, sok kenal sok dekat pula, trus mau ngajakin jadi media partner? Helllaaaawwwww…. Ketawain aja deh.

Makin ke sini emang banyak pihak kepanitiaan yang notabene berusia lebih muda dibanding dengan para media partner melupakan attitude mereka terhadap orang lain, dan hal ini sering banget terjadi. Gila kan? Okelah kita nggak bicara usia lebih muda atau lebih tua, paling tidak jangan meninggalkan attitude.

Kerja sama yang akan kalian ajukan bukan sekedar ‘kerja sama’ doang, kamu merupakan partner bagi sponsor pensi yang kamu selenggarakan, partner bagi artis yang kerja sama dengan kamu, juga menjadi perpanjangan tangan bagi media partner yang kamu ajak kerja sama. Attitude adalah hal utama yang kami berikan sebagai tips kerjasama dengan media partner.

Dengan menunjukkan attitude yang baik, sopan dan saling menghargai bisa jadi (dan ini merupakan kemungkinan besar) kerja sama yang terjalin tetap berlanjut di masa depan, walaupun tidak berhubungan dengan pensi lagi.

Siapa tahu nih yaaa… kan masih siapa tahu… saat kamu nyari kerja nanti, atau paling nggak nyari tempat buat magang kamu bisa dibantuin oleh media dan sponsorship yang menjadi partner kamu di masa lalu.

Udah ngerti? Oke sip! Semoga tips kerjasama dengan media partner dari kami bisa membantu ya.

 

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here