Kiss FM Medan – Prestasi Taylor Swift dinilai layak untuk dikaji dalam bentuk mata kuliah. Tindakan ini dilakukan oleh fakultas Clive Davis Institute di Universitas New York telah memperkenalkan kursus pertamanya tentang Taylor Swift, yang diluncurkan pada 26 Januari dan berlanjut hingga 9 Maret.
Ternyata Harry Styles menjadi musisi selanjutnya yang menjadi mata kuliah setelah Taylor Swift. Kali ini di Texas State University. Kabar ini dibagikan langsung oleh profesor Louie Dean Valencia lewat tweet-nya yang bilang Harry akan dibahas di dalam materi Harry Styles and the Cult of Celebrity: Identity, The Internet, and European Pop Culture atau Harry Styles dan Sekte Selebriti: Identitas, Internet, dan Budaya Pop Eropa.
Mata kuliah tersebut akan membahas tentang Harry Styles dan kultur Eropa untuk memahami perkembangan politik dan budaya dari seorang selebritas modern yang terkait dengan gender dan seksualitas, ras, kelas sosial, globalisasi, media, fashion, budaya penggemar, kultur internet, dan konsumerisme.
Materi ini akan dibahas pada kuliah yang digelar pada 2023 mendatang.
materi kuliah ini mirip juga dengan materi kuliah yang membahas Taylor Swift. Diajarkan oleh Brittany Spanos dari Rolling Stone, kelas tersebut akan mencakup evolusi Swift sebagai wirausahawan musik kreatif, warisan penulis lagu pop dan country, wacana pemuda dan gadis, dan politik ras dalam musik populer kontemporer, menurut perwakilan program , yang mencatat bahwa kursus memiliki daftar tunggu yang panjang. Swift telah diundang untuk berbicara di kelas, meskipun status permintaan itu masih tertunda.