Kiss FM Medan – Kementerian Kebudayaan (Menbud) tengah mempersiapkan pengajuan rendang, sajian ikonik dari Sumatera Barat, sebagai warisan budaya UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) pada 2025, sebagaimana dilansir @antaranewscom. Menurut Undri, Kepala BPK Wilayah III, proses pengajuan tersebut membutuhkan kelengkapan dokumen, termasuk narasi sejarah rendang dan data komunitas kuliner Minang. Sebelumnya, Rendang sudah diajukan pada 2023. Usulan tersebut masih perlu disempurnakan sebelum diajukan kembali.
Inisiatif ini tidak hanya merayakan pengakuan global soal rendang sebagai sajian terlezat di dunia pada 2011, tetapi juga memperkuat upaya untuk melindungi identitas budaya Indonesia. Hal ini mencerminkan komitmen yang lebih luas untuk menampilkan kekayaan warisan kuliner Sumatera Barat di panggung internasional.
Ia mengatakan pada 2023 Pemerintah Provinsi Sumbar telah mengusulkan sejumlah berkas tentang rendang ke Kementerian Kebudayaan yang saat itu masih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
“Sebetulnya 2023 sudah diusulkan namun beberapa bahannya terutama naskah tentang sejarah rendang masih perlu dilengkapi untuk disempurnakan,” kata dia.
Selain naskah sejarah, Pemerintah Provinsi Sumbar juga sedang mendata berbagai komunitas di Ranah Minang yang fokus pada pelestarian kuliner yang pernah dinobatkan sebagai makanan terlezat di dunia pada 2011 itu.
Sementara itu, salah seorang warga Kota Padang, Neti (55) mendorong penuh rencana pemerintah daerah untuk mengusulkan rendang sebagai warisan budaya ke Unesco.
“Sebagai warga Minangkabau saya sangat bangga kuliner asli Sumbar diusulkan ke kancah internasional,” ujar perempuan yang sudah menekuni dunia kuliner selama belasan tahun itu.