Kiss FM Medan – Sulawesi Utara berduka. Setidaknya ada 15 rumah dan satu jembatan yang ambrol karena abrasi air laut di pantai Amurang, Kabupaten Minahasa.

Peristiwa ini terjadi pada 15 Juni 2022 pukul 14.00 WITA. Abrasi yang tidak terjadi secara instan membuat warga sempat mengamankan beberapa barang miliknya keluar rumah terlebih dahulu sebelum rumah mereka amblas ke dalam tanah dan diselimuti air laut.

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Selatan Andre Lombogia menyebut warga sekitar sempat melakukan evakuasi mandiri lantaran bencana abrasi tidak terjadi secara instan. Sejumlah saksi warga sekitar menurutnya juga sempat mendengar suara semacam dentuman dan patahan saat bencana terjadi.

Peneliti di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Widodo Setiyo Pranowo menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan abrasi di Pesisir Pantai Boulevard, Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Kepulauan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

Pertama karena kondisi geografis pantai Boulevard, Amurang yang berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi. Secara teoritis, bentuk teluk ini bisa menyebabkan refraksi gelombang laut ketika memasuki teluk.

“Secara teoritik, gelombang laut tersebut seperti terjebak di dalam teluk, kemudian mengalami akumulasi energi menghantam pantai lalu bergerak sejajar pantai sambil menggerus pantai di dalam Teluk Amurang,” kata Widodo, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/6).

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here