Kiss FM Medan – Meninggalnya Choirul Huda, kiper Persela Lamongan meninggalkan duka di dunia sepak bola Indonesia sebab perginya ia karena kecelakaan saat sedang berlaga dengan Semen Padang FC di stadion Surajaya, Jawa Timur dengan diagnosa Hipoxia sebagai penyebab Choirul Huda meninggal.
Banyak diagnosa yang menjadi penyebab Choirul Huda meninggal dunia ketika bertabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodriguez. Dari mulai serangan jantung, hingga ada diagnosa yang menyatakan penyebab Choirul Huda meninggal adalah Hipoxia.
Lalu apa sih yang dimaksud dengan Hipoxia ini karena dari namanya saja seperti familiar. Berikut penjelasan dari Kiss FM Medan.
Apa sih yang dimaksud dengan Hipoxia?
Hipoxia adalah kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan oksigen sehingga beberapa organ tubuh tidak berfungsi normal. Hipoxia biasanya adalah kondisi lanjutan dari Hipoxemia, yaitu saat di mana tubuh memiliki pasokan oksigen yang rendah di pembuluh darah arteri.
Hipoxia ini sangat berbahaya karena organ tubuh seperti hati, otak, dan organ lainnya bisa rusak dalam waktu singkat bila tidak mendapatkan pasokan oksigen secepatnya. Bayi prematur juga bisa mengalami hipoxia karena paru-paru yang belum bisa berkembang.
Tanda-tanda seseorang terkena Hipoxia
Seseorang menderita hipoxia bila tiba-tiba ia mengalami nafas yang pendek, banjir keringat, sesak nafas, nafas yang berbunyi, batuk-batuk, detak jantung cepat, kelelahan, halusinasi hingga kulitnya berubah warna seketika menjadi ungu atau biru.
Kalau ada teman atau keluarga yang mengalami hal ini sebaiknya langsung bawa ke rumah sakit agar langsung mendapat pertolongan dari ahlinya ya.
Penyebab terjadinya Hipoxia yang disangka sebagai penyebab Choirul Huda meninggal
Keracunan gas atau zat kimia bisa menjadi salah satu penyebabnya. Hal-hal yang membuat seseorang kekurangan oksigen, gangguan jantung seperti detaknya yang melambat. Gangguan paru-paru seperti bronkitis, pneumonia, berhentinya darah menuju organ tertentu, asma, sleep apnea dan anemia.
Saat itu Choirul Huda bertabrakan dengan Ramon Rodriguez. Kaki Rodriguez mendarat di dada Choirul Huda sehingga tim medis mendiagnosis kiper berusia 38 tahun itu mengalami henti jantung, kemudian berubah menjadi Hipoxia sebagai penyebab Choirul Huda meninggal.
Yang jelas, siapapun yang mengalami hipoxia harus berhati-hati.