Kiss FM Medan – Buat anak generasi 90an pasti mengenal sosok Pak Bondan yang selalu tampil di siang hari di sebuah stasiun televisi yang menayangkan acara kuliner di berbagai daerah dengan Pak Bondan sebagai presenternya, namun kini kita tidak akan lagi melihat sosok beliau di manapun karena Pak Bondan meninggal Rabu (29/11) pagi tadi.

Pakar kuliner yang mempopulerkan kata Maknyus sebagai ekspresi lezat dari sebuah masakan ini ternyata memiliki banyak aktivitas di masa hidupnya. Seorang jurnalis juga pakar kuliner ini meninggalkan tiga orang anak dan enam orang cucu.

Pria kelahiran 20 April 1950 ini memiliki nama lengkap Bondan Winarno, dulu populer di tayangan Wisata Kuliner milik Trans TV. Acara yang bertualang ke berbagai daerah untuk menikmati makanan khas daerah tersebut ini banyak disukai oleh ibu-ibu juga anak 90an.

Melalui review dari pak Bondan di acara ini, tayangan tersebut turut berkontribusi dalam melambungkan kuliner nusantara ke ranah nasional juga internasional.

Namun, pak Bondan bukan hanya seorang jurnalis dan pakar kuliner saja, masa kecilnya ia isi dengan menulis sejak usia 9-10 tahun dan berbagai kegiatan positif hingga menjadi perwakilan Pramuka Indonesia dalam  Boy Scouts World Jamboree di Farragut State Park, Idaho, USA di usia 16-17 tahun pada tahun 1967. Saat itu ia sempat mendapatkan penghargaan Baden Powell Adventure Award. Pak Bondan keren ya masih remaja.

Di usia 38 tahun, atau sekitar tahun 1988 (penulis belum lahir ya Allah!) pak Bondan mendapatkan penghargaan Satyalencana Pembangunan dari Pemerindah Indonesia karena kontribusinya sebagai ketua pelaksana Phinisi Nusantara yang berlayar dari Jakarta hingga Vancouver, Canada dalam rangka EXPO 86.

Dalam karir menulis, sebelum Pak Bondan Meninggal, ia sempat merilis beberapa karya yang bisa banget tinggal kamu cari di Internet. Berikut karya-karya miliknya.

Satu abad Kartini, 1879-1979: bunga rampai karangan mengenai Kartini (editor) (1979)

Neraca tanah air: rekaman lingkungan hidup ’84 (1984)

Cafe Opera: kumpulan cerita pendek (1986)

Seratus kiat, jurus sukses kaum bisnis (1986)

Tantangan jadi peluang: kegagalan dan sukses Pembangunan Jaya selama 25 tahun (1987)

Kiat menjadi konglomerat: Pengalaman Grup Jaya (1996)

Manajemen transformasi BUMN: pengalaman PT Indosat (1996)

BreX: sebungkah emas di kaki pelangi (1997)

Kiat Bondan di Kontan: berpikir strategis di saat krisis (1998)

Jalansutra: kumpulan kolom tentang jalan-jalan dan makan-makan di Suara Pembaruan Minggu dan Kompas Cyber Media (2003)

Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (2003)

Belajar tiada henti: biografi Cacuk Sudarijanto ditulis bersama Bondan Winarno (2004)

Pada sebuah beranda: 25 cerpen (2005)

Puing: sebuah novel kolaborasi (2005)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here