Kiss FM Medan – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyatakan Kota Medan sedang dilanda cuaca panas. Di daerah tertentu seperti Simpang Pos dan Ngumban Surbakti tercatat berada di suhu 36 derajat celcius.
Kondisi ini berlangsung sejak akhir pekan lalu yang disebabkan oleh pola angin baratan cukup kuat dan bersifat menyebar di wilayah Sumatera Utara.
“Ini menyebabkan sulitnya pertumbuhan awan di wilayah itu. Pantauan Citra Radar pada 12 Maret 2024 menunjukkan tak ada pertumbuhan awan dari pagi hingga malam hari,” Kepala BBMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho di Medan.
Untuk suhu permukaan laut di wilayah pantai barat Sumatera dan Selat Malaka, papar dia, relatif cukup hangat berkisar 30 hingga 32 derajat celcius.
Untuk itu masyarakat diimbau tetap waspada terhadap hal-hal yang bisa memicu kebakaran, kurangi aktivitas di luar rumah, memperbanyak minum air putih dan buah,” tegas Hendro.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja P2PM Dinkes Kota Medan Edy Yusuf menyebutkan bahwa kondisi cuaca ini, kasus penyakit ISMA ikut terkerek naik.
“Sejauh ini Kota Medan itu biasanya yang tinggi ada ISPA, nanti kalau cuaca panas masyarakat suka konsumsi es akhirnya batuk dan lain-lain seperti itu. Biasanya kasusnya agak naik dari biasanya,” kata Edy.
Terkait hal ini, Edy juga mengimbau warga untuk mengonsumsi makanan yang mengandung air seperti buah-buahan dan banyak mengonsumsi air mineral pada malam hari.
“Kalau yang berpuasa ketika malam hari banyak minum air putih dan buah. Tapi kalau yang tidak berpuasa tidak masalah, mereka bisa langsung konsumsi buah dan bisa minum langsung,” pungkasnya.