Kiss FM Medan – Bermain game online kini nggak bisa lagi dipandang sebelah mata. Selain pemainnya digaji dengan nilai yang tinggi, bahkan eSport masuk ke dalam salah satu cabang olahraga di Asian Games 2018 dengan 6 jenis permainan yang dipertandingkan yaitu Arena of Valor, Pro Evolution Soccer, League of Legends, Clash Royale, Hearthstone, dan Starcraft 2.
Bahkan beberapa sekolah di dunia sampai memasukkan eSports ke dalam kurikulum sekolahnya. Keren juga nih, eSports sampai dijadikan mata pelajaran ya. Ini nih sekolah yang masukin eSports ke dalam kurikulum sekolahnya, ada sekolah yang dari Indonesia lho.
Garnes Vidaregaande Skule
Sekolah yang terletak di Norwegia ini termasuk berani tampil beda dengan memasukan esports ke dalam kurikulum pelajaran mereka. Murid-murid di sana diwajibkan setidaknya bermain esport minimal 5 jam sehari.
Columbia College
Petinggi Columbia College mulai mempertimbangkan esports ketika ditantang bermain game oleh siswanya. Akibatnya, sekolah ini memenuhi kamar ganti pemain sepak bolanya dengan komputer dan peralatan gaming lainnya.
University of California (UCLA)
Karena keberanian petinggi universitas dengan menerapkan esports ke dalam kampusnya membuat developer Fortnite dan Riot Games memberikan investasi yang tidak sedikit demi kemajuan mata kuliah esports di kampus ini.
Bina Bangsa School
Sekolah yang terletak di Malang ini memandang positif game online. Pihak sekolah menganggap siswanya bisa mengatur waktu istirahat dan gameplay-nya dengan baik sejak adanya kurikulum esports di sekolahnya.
SMA 1 PSKD
SMA 1 PSKD yang terletak di Jakarta Pusat sudah Sejak tahun ajaran 2016/2017 menerapkan kurikulum eSports di sekolahnya. Game-game seperti DOTA 2, VainGlory hingga League of Legends masuk dalam program pembelajaran eSports di PSKD.