Kiss FM Medan – Asian Games 2018 sudah berjalan selama 3 hari, namun nggak ada bosennya untuk mengulas ajang empat tahunan ini karena ada berbagai peristiwa langka yang sering terjadi di event ini, salah satunya ketika dua negara Korea akhirnya bersatu untuk pertama kalinya di Asian Games 2018 dengan satu nama yaitu Korea tanpa tambahan Utara atau pun Selatan, cuma Korea.
Dalam kontingen yang berpawai saat open ceremony tanggal 18/8 lalu, dua negara ini berjalan dalam satu barisan. Para atlet Korea yang bersatu di bawah bendera unifikasi hanya akan berpartisipasi dalam tiga cabang olahraga yaitu kano, dayung, dan basket. Lebih spesifik Korea hanya menurunkan atletnya di basket putri (5×5), perahu naga putra dan putri, dayung LM4- putra, LM8+ putra, serta LW2X putri.
Percobaan unifikasi ini adalah kelanjutan dari percobaan yang sudah mereka laksanakan di Olimpiade Musim Dingin 2018 pada Februari kemarin. Saat itu kedua Korea hanya ikut di satu cabang olahraga yaitu hoki es nomor putri. Unifikasi tersebut merupakan komitmen Korea Utara dan Korea Selatan dalam kerja sama di bidang olahraga.
Menanggapi unifikasi dua Korea tersebut Olympic Council of Asia (OCA) atau Dewan Olimpiade Asia memuji kerja sama dan bersatunya Korea Utara dan Korea Selatan dalam ajang pertandingan olahraga terbesar se-Asia yang dilaksanakan di Indonesia. Bendera yang digunakan kontingen Korea adalah bendera putih dengan logo dari pulau Korea berwarna biru muda.
Para atlet Korea Utara dan Korea Selatan telah berlatih bersama sejak awal Agustus tahun ini. Mereka didukung oleh sekelompok penggemar negara masing-masing yang mengenakan kaos putih dan melambaikan bendera Unifikasi kertas bertuliskan “Asian Games Jakarta-Palembang 2018 – One Dream, One Korea.