Kiss FM Medan – Budaya kerja secara overtime sudah mewabah di negara-negara Asia Timur seperti China, Jepang dan Korea Selatan. Para karyawan tercatat datang pada pagi hari dan keluar dari kantor pada tengah malam bahkan lebih. Padahal bekerja secara oevertime atau lembur tanpa disadari dapat menyebabkan banyak efek negatif seperti kurangnya kualitas waktu bersama keluarga dan kurangnya waktu untuk bersosialisasi.

Di Jepang sendiri bekerja lembur menjadi salah satu penyebab menurunnya tingkat kelahiran secara drastis selama beberapa tahun belakangan di negara ini. Hal serupa nampaknya mulai terjadi di Korea Selatan. Tentunya fenomena bekerja lembur menjadi kekhawatiran pemerintah Korea Selatan.

Seperti dilaporkan oleh BBC, pemerintah Korea Selatan akan mengeluarkan peraturan yang melarang para karyawan bekerja secara berlebihan, seperti yang biasanya dilakukan hingga kini. Pemerintah akan mematikan komputer para karyawan agar mereka bisa pulang tepat waktu. Kebijakan ini akan mulai diterapkan pada 30 Maret dan dilakukan secara bertahap.

Tahap pertama, komputer akan dimatikan pada jam 20.00. Tahap kedua 19.30. Dan, selanjutnya komputer para pekerja akan dimatikan setiap hari setiap pukul 19.00.

Untuk diketahui, para pekerja di Korea Selatan menghabiskan waktu rata-rata sekitar 2.738 jam setahun untuk bekerja. Sebagai perbandingan, karyawan di negara maju lainnya hanya bekerja 1.763 jam dalam satu tahun.

Jauh berbeda ya dengan apa yang terjadi di Indonesia. Di Indonesia masyarakatnya malah pengen pulang cepat. Jam 5 sore semua sudah melenggang ke luar gerbang kantor. hahaha

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here