Kiss FM Medan – Manoj Punjabi selaku executive producer MD Pictures menyampaikan lewat akun Instagramnya kalau film kedua dari KKN Di Desa Penari akan tayang pada Lebaran 2024.
“Hai guys, ini yang kalian tunggu-tunggu. KKN di Desa Penari 2: Badarawuhi,” kata Manoj dikutip dari akun @manojpunjabimd, Kamis (21/9/2023) bersama sebuah video singkat menunjukkan judul dari film kedua KKN di Desa Penari itu.
Lewat Manoj juga, film kedua ini bakal fokus ke cerita dari sang hantu Badarawuhi yang cantik berselendang hijau.
KKN di Desa Penari 2 bisa dibilang cerita spin-off dari film pertamanya karena lebih fokus ke sosok sang hantu Badarawuhi.
Sosok yang diperankan oleh artis cantik Aulia Sarah sukses mencuri perhatian. Bahkan yang udah pernah baca thread kisah milik SimpleMan ini di Twitter juga bilang kalau cantiknya Badarawuhi di luar ekspektasi dari yang digambarkan MD Pictures.
KKN di Desa Penari yang rilis pada 30 April 2022 lalu berhasil menggeser film Pengabdi Setan yang sebelumnya bertahan selama 5 tahun sebagai film horor Indonesia terlaris.
Dengan total 75 hari tayang, film garapan Awi Suryadi itu meraih jumlah penonton sebanyak 12 juta lebih dan menjadi film terlaris sepanjang masa.
Sinopsis film KKN di Desa Penari
Film KKN di Desa Penari mengisahkan kejadian mistis di luar logika yang menimpa enam mahasiswa kala kuliah kerja nyata (KKN) di desa terpencil. Berikut sinopsis KKN di Desa Penari.
Enam mahasiswa dari sebuah perguruan tinggi melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil. Mereka ialah, Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy), dan Wahyu (Fajar Nugra).
Mereka memutuskan untuk KKN di desa terpencil di daerah Jawa. Di hari pertama mereka berkunjung ke desa tersebut, salah satu anggota KKN, Nur, mulai merasakan hal-hal yang aneh dan mistis. Kemudian, Widya juga kesurupan hingga menari. Teror tersebut terus berdatangan dari hari ke hari, lalu mengikuti ke hampir semua anggota KKN.
Teror mistis menjadi semakin mencekam sejak Nur kesurupan arwah seorang nenek yang memberitahu bahwa teman KKN Nur ada yang melanggar aturan dan membuat arwah penunggu desa merasa terganggu.
Tak hanya itu, Bima dan Widya pun sempat pergi ke suatu tempat yang tidak diperbolehkan untuk dikunjungi oleh Pak Prabu, si kepala desa. Meski begitu, mereka tetap melanggar aturan itu. Dari kejadian-kejadian yang mengganggu kegiatan KKN keenam mahasiswa tersebut, mereka pun semakin terjebak dalam keadaan seram, bahkan hingga mengancam nyawa.