Kiss FM Medan – Desainer tas asal Surabaya @wiralagabae bikin banyak orang tertegun sama terobosan desainnya yang baru, yaitu tas sejenis clutch yang dibuat dari kain yang udah pasti kita kenal banget sama motifnya. Motif yang mengandung kenangan masa kecil dari serbet, kain kasur dan gorden ikonik.
Tas-tas dari kain jadul ini dibuka untuk pre-order, biarpun banyak yang pesimis tapi ternyata Wira dengan bangganya merilis nama-nama yang udah daftar buat PO tas-tas jadul ini.
Wiralagabae atau Wira Laga Bachtiar adalah seorang kreator pembuatan barang-barang upcycle. Tidak hanya membuat konten terkait upcycle, Wira kini juga mulai menekuni bisnis penjualan barang-barang hasil upcycle karya dirinya dengan bantuan digitalisasi.
Yang terbaru ini ada tiga clutch bag yang open PO di akun Wira, dan ketiganya menggunakan kain lawas yang ada di masa kecil kita, sprei merah muda garis-garis putih, serbet putih garis merah muda, dan gorden merah muda dengan corak putih.
Wiralagabae Hobi yang Dijadikan Konten
Bagi kebanyakan orang, barang-barang seperti botol bekas, gelas minuman plastik bekas, atau karet tutup galon tidaklah lebih dari sebuah sampah. Namun, bagi Wira, barang-barang tersebut adalah barang-barang yang menuntunnya hingga ke titik dimana ia berada sekarang.
Mulanya, ia tidak lebih dari hanya sekedar mencoba untuk membuat sesuatu yang berbeda dari barang-barang tak terpakai di sekitarnya. Hingga akhirnya percobaan tersebut menjadi sebuah hobi.
“Awal mula saya hanya mencoba-coba membuat sesuatu yang berbeda dari barang yang tidak terpakai di sekitar kita. Contohnya seperti membuat paperbag (dari) botol atau barang-barang lainnya yang kita anggap itu adalah sampah. Dan saya berfikir bahwa sampah ini bisa dikelola atau dikreasikan dengan model dan bentuk lainnya sehingga mempunyai nilai yang lebih dari sebelumnya,” ujar Wira.
Tidak hanya sampai di situ, kemudian Wira mulai membuat konten tentang hobinya tersebut sekitar dua tahun yang lalu. Ternyata, Wira mendapatkan respon positif dari pengguna media sosial yang menikmati kontennya. Dari situlah kemudian Wira fokus menekuni pembuatan konten dan bisnis barang-barang hasil upcycle-nya.