Kiss FM Medan – Badan sepak bola dunia (FIFA) baru saja mengumumkan pada Rabu (4/10/2023) kalau Piala Dunia 2030 akan diselenggarakan di 3 negara, Maroko, Spanyol dan Portugal.
Kenapa sampai 3 negara?
FIFA beralasan menyelenggarakan Piala Dunia 2030 di tiga benua, yaitu Amerika, Eropa, dan Afrika adalah untuk merayakan peringatan satu abad penyelenggaraan Piala Dunia.
3 abad ini akan jadi momen bersatunya tiga benua dalam selebrasi yang indah.
“Pada 2030, Piala Dunia FIFA akan menyatukan tiga benua dan enam negara, mengundang seluruh dunia untuk bergabung dalam perayaan sepak bola yang indah, peringatan 100 tahun, dan Piala Dunia FIFA itu sendiri,” tulis FIFA dalam siaran pers, dikutip Kamis (5/10/2023).
Sejarah mencatat Piala Dunia pertama kali diadakan di Uruguay pada tahun 1930, dan negara tuan rumah kecil di Amerika Latin tersebut meraih kemenangan setelah mengalahkan Argentina di final.
Selain itu, Portugal dan Maroko belum pernah menjadi tuan rumah piala dunia dan saat proses bidding, dua negara ini berhasil meraih kesempatan tersebut.
Portugal akhirnya sukses dalam proses bidding Piala Dunia setelah gagal mengamankan hak tuan rumah edisi 2018 dan 2022 bersama Spanyol. Maroko sendiri sudah meningkatkan kapasitas di dua stadion terbesarnya di Rabat dan Tangier.
Tiga pertandingan pembuka ajang empat tahunan edisi 2030 itu akan diselenggarakan di Amerika Selatan, yakni Uruguay, Argentina, dan Paraguay.
Sementara itu, sisa pertandingan lainnya akan diselenggarakan di tiga negara tuan rumah tetap, yakni Maroko, Portugal, dan Spanyol. Dengan demikian, Uruguay, Argentina, Paraguay, Maroko, Portugal, dan Spanyol dipastikan lolos untuk berlaga di Piala Dunia FIFA 2030 melalui status tuan rumah.
Pertandingan perdana di Piala Dunia yang ke-100 ini akan digelar di Uruguay karena pada 1930, Piala Dunia pertama kali digelar di negara kecil Amerika Selatan itu.