Kiss FM Medan – Suzanna, Badarawuhi, Kuntilanak, dan masih banyak banget hantu perempuan yang masuk ke dalam film horor Indonesia. Kok kayaknya semua hantu-hantu di film Indonesia itu perempuan ya?

Ternyata ada alasan sama filosofinya lho rekan sebaya.

Dosen Budaya Populer Fakultas Komunikasi Universitas Padjadjaran, Justito Adiprasetio mengatakan jika fenomena itu sudah muncul sejak tahun 1970-an.

Menurut Tito, alasan perempuan sering dijadikan hantu karena faktor pertama yang merupakan representasi dari folklor yang ada di tiap daerah. Hal ini dibuktikan dengan adanya kepercayaan terhadap berbagai jenis hantu perempuan.

Faktor kedua yaitu industri film masih didominasi oleh kaum pria. Sehingga cara pandang dalam film cenderung maskulin.

Fenomena ini memang membuat perempuan jadi empowerment. Tapi secara nggak sadar, kita ternyata jadi mengerdilkan sosok perempuan ketika dia masih hidup. Nah yang ini bahaya sebenernya ya. Karena terjadi secara nggak sadar pada masyarakat, sedangkan berbanding terbalik dengan sosok hantu di kehidupan nyata juga nggak terlalu dipercaya.

Biarpun mengkritik fenomena ini namun Tito juga mengatakan kalau film horor saat ini lebih baik dibandingkan dengan film-film Orde Baru dahulu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here