Kiss FM Medan – Orang Medan itu punya kalimat yang sering dikatakan dan sering banget mengucapkan kata-kata yang unik sampai-sampai penggunaan bahasa yang baik dan benarpun tidak diindahkan lagi. Tapi memang itulah uniknya bahasa Medan yang selalu digunakan oleh Pak De Indro dalam Warkop DKI.
Nggak ada habisnya memang kalau membahas bahasa dari kota yang ada kue Bika Ambonnya ini. Membahas bahasa Medan aja bisa bikin kopi bisa tambah 5 kali. Nih, kalimat yang sering banget diucapkan oleh orang Medan.
Bah… (Bukan kalimat yang sering dikatakan)
Apapun ceritanya, kata bah memang bukan kalimat tapi selalu ada kata bah dalam setiap kalimat yang diucapkan. Bah artinya adalah onomatope (bahasa ekspresi) dari keterkejutan, “Bah… mana pulak aku yang geser minum kau”
Apa Carik?
Kalimat ini akan sering kalian dengar di pasar-pasar kota Medan. “Apa carik kak? Sempak berenda? Sempak berlampu? Sempa ijo lumutan?”
Iya Keknya…
Kalimat yang menyatakan persetujuan tapi di saat bersamaan juga tidak yakin seperti kalimat iya sepertinya. Kalimat ini sering banget diucapkan oleh karyawan di Kiss FM Medan lho hahaha
Macem betol aja
Kalimat yang sama artinya dengan yang benar saja ini sering sekali digunakan sebagai rekasi terhadap orang lain yang mulai memberi kabar yang berlebihan.
Kek Mana Pulak
Kalimat yang sering dikatakan ini punya makna yang sama dengan Bagaimana pula tapi orang Medan menggunakan kalimat ini dengan kata pula yang ditambahkan huruk k di belakangnya.
Mo kek mana lagi dibikin
Kalimat ini adalah kalimat yang menyatakan bahwa yang mengatakan tidak memiliki pilihan lain. Mo kek mana lagi dibikin adalah gabungan kata dari :
Mo = Mau
Kek mana (kependekan dari kayak mana) = Bagaimana
Lagi = lagi
Dibikin = dibuat
Eh apa…
Ini bukan kalimat tanya, tapi ini adalah kalimat panggil. Dama bahasa Indonesia yang baik dan benar tentu akan menggunakan kalimat hei kamu… kalau memanggil seseorang. Beda sama orang Medan yang memanggil orang lain pasti menggunakan kalimat eh apa…
Biar nggak apa kali
Kurang tahu makna kata apa dalam kalimat ini tapi siapapun yang diajak bicara dengan menggunakan kalimat ini pasti secara naluriah memahami maksud dari lawan bicaranya. Orang Medan memang bicara udah mencampurkan kata-kata dan telepati keknya. “Eh apa, tolong lah apakan itu biar nggak apa kali apanya ditengok,” Kamu paham?
Kalau kalian sering mengucapkan kalimat dari Bahasa Medan yang mana? Atau kamu malah ada tambahan lagi kalimat yang sering dikatakan oleh orang Medan? Share yuk rekan sebaya di kolom komentar.