Kiss FM Medan – Kabar duka datang dari maskapai asli milik Indonesia, Lion Air. Pagi tadi sekitar pukul 7 pagi, sebuah pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 dinyatakan hilang kontak di sekitar perairan Tanjung Karawang.
Berikut kronologi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang terbang dari bandar udara Soekarno Hatta, Tangerang menuju bandar udara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Pukul 06.10 wib – pesawat take off dari bandara Cengkareng, Tangerang.
Pukul 06.20 wib – pesawat sempat meminta pada air traffic control (ATC) untuk kembali ke pangkalan.
Pukul 06.50 wib – pesawat hilang kontak di ketinggian sekitar 2500 mdpl, 25 mil laut dari Tanjung Priok atau 11 mil laut dari Tanjung Karawang.
Pukul 07.10 wib – harusnya pesawat dijadwalkan untuk sampai ke bandara Depati Amir di Pangkal Pinang.
Setelah menerima laporan, pihak basarnas menuju lokasi hilang kontak pesawat di koordinat 05 46.15 S – 107 07.16 E. namun pesawat yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot dan 5 Flight Attendant itu tidak ditemukan. Basarnas menemukan puing-puing pesawat, ada pelampung, handphone, dan ada beberapa potongan (badan).
Pesawat Lion Air yang kecelakaan ini dinyatakan memiliki surat pesawat mempunyai Certificate of registration issued 15/08/2018 expired 14/08/2021. Certificate of airworthiness issued 15/08/2018 expired 14/08/2019.
Selain itu ada juga kehebohan yang terjadi karena adanya video yang tersebar dan diklaim sebagai video keadaan di dalam pesawat Lion Air sebelum akhirnya jatuh. Heboh pemberitaan jatuhnya pesawat terbang JT 610 ternyata membuat orang lain juga ikut-ikutan menyebarkan HOAX.
Tersebar di sosial media dan chat berantai, video situasi gelap di dalam pesawat yang diakui Lion Air JT 610, ternyata langsung diberi konfirmasi oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitternya, menegaskan bahwa video itu bukan berasal dari penerbangan Lion Air JT 610. Itu adalah video penumpang Lion Air JT 353 Padang-Jakarta yang turbulensi dan semua penumpang selamat beberapa waktu yang lalu. Jadi hati-hati! Jangan disebarin lagi ya, itu HOAX!
