Kiss FM Medan – Pelantun Karmageddon, Iyah May sempat kehilangan kontrak dan ditinggalkan oleh managernya saat akan merilis single Karmageddon.
Pasalnya, lirik-lirik dalam lagu ini membawa kritik dan pesan yang mendapatkan perhatian besar di media sosial.
Pada November 2024, Iyah May mengumumkan konflik antara dirinya dan sang manajer karena lagu tersebut di TikTok (@iyamayhem).
“Aku berpisah dengan manajer aku, aku meninggalkan label karena manajer aku tidak setuju dengan lirik dalam lagunya (Karmageddon) dan menolak untuk bekerja dengan aku. Ia akan mendukung aku apabila aku mau merubah liriknya,” cerita Iyah dalam cerita videonya.
“Jadi aku bilang ‘BYE!” lanjutnya.
Lagu “Karmageddon” mendapatkan sorotan karena liriknya menyisipkan kisah genosida di Palestina. Iyah May sendiri tidak segan menyebutkan Israel dalam lirik lagunya.
Ia memilih untuk meninggalkan label rekamannya dan sekarang, sepenuhnya mandiri, Iyah terus mengukir jalannya sendiri sebagai seorang artis. Pendekatannya yang tak kenal takut dibentuk oleh perspektifnya yang unik sebagai seorang dokter medis yang berkualifikasi, setelah bekerja di garis depan selama pandemi COVID-19.