Kiss FM Medan – Duka pada 3 Desember lalu masih segar di ingatan, kini Gunung Marapi kembali erupsi pada Jumat (19/1) pukul 13:00 – 14:00 WIB. Parahnya akibat erupsi ini sampai bandara Minangkabau, Sumatera Barat sampai ditutup sementara karena debu vulkanik yang berbahaya bagi penerbangan.

Dalam keterangan Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, penutupan dan pembukaan Bandara Minangkabau telah berapa kali dilakukan karena terdampak erupsi Gunung Marapi. 

“Saya berharap masyarakat khususnya calon penumpang dapat memahami situasi force majeure ini. Saat informasi yang kami terima terdapat 16 penerbangan berpotensi terdampak akibat penutupan bandara ini, kami terus mengupdatenya,” menurut keterangan dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni.

Sebelumnya terdapat 16 penerbangan yang terdampak akibat penutupan sementara BIM, yaitu 9 penerbangan kedatangan dan 7 penerbangan keberangkatan.

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali dibuka, Sabtu pagi, 20 Januari 2024. Sebelumnya BIM ditutup sementara waktu mulai pukul 14.15 WIB akibat erupsi Gunung Marapi, Jumat, 19 Januari 2024.

“Bismillah. Normal Operation per Pukul 06.20 WIB,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang, Megi H. Helmiadi, Sabtu, 20 Januari 2024.

Lantaran kondisi Gunung Marapi bersifat dinamis, pihaknya akan terus meng-update informasi operasional Bandara Minangkabau sehingga masyarakat khususnya calon penumpang mendapatkan informasi lebih awal. “Monitoring dan pengawasan kami lakukan secara berkala, tentunya dengan berkoordinasi intensif dengan seluruh stakeholder penerbangan terkait untuk memastikan operasional penerbangan di Bandara Minangkabau bisa beroperasi dengan memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan,”tuturnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here