Kiss FM Medan – Kabar mengejutkan datang dari Uber pekan lalu, perusahaan teknologi penyedia jasa transportasi daring, Uber telah resmi diakuisisi oleh pesaingnya, Grab. Grab membeli saham milik Uber di pasar Asia Tenggara, maka melalui kesepakatan tersebut semua aset akan dikuasai oleh Grab dan menjadikannya pemain bisnis daring di wilayah tersebut.
“Sebagai bagian dari akusisi, Uber akan memiliki 27,5 persen saham di Grab dan Dara Khosrowshahi selaku CEO Uber akan bergabung dengan dewan direksi Grab,” kata Group CEO and Co-founder Grab Anthony Tan melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin pagi.
Di sisi teknis, semua aset dan aspek operasional Uber di negara-negara Aia Tenggara tempat mereka beroperasi seperti Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam akan dialihkan ke Grab.
Dalam waktu dekat migrasi mitra pengemudi, pelanggan, penumpang, rekanan pengantaran hingga merchant yang ada di Uber ke Grab akan dilakukan. Hingga akhir minggu pertama April, aplikasi Uber masih beroperasi namun dengan menyertakan keterangan akan pindah ke Grab melalui laman www.grab.com/id/comingtogether.
Uber tercatat sudah beberapa kali menjual bisnisnya di beberapa wilayah. Seperti di China Uber menjual bisnisnya pada perusahaan milik Didi Chuxing, dan Uber juga menjual bisnisnya kepada perusahaan teknologi asal Rusia, Yandex.
Dengan menarik diri dari pasar di Asia Tenggara, Uber dapat meningkatkan profit mereka dari yang sebelumnya merugi hingga 10,7 miliar dolar AS selama sembilan tahun terakhir. Khosrowshahi juga memberi sinyal kemungkinan Uber akan fokus pada Jepang dan India untuk pasar di Asia.