Kiss FM Medan – Kebangkrutan Gibson brand Inc. mengejutkan semua insan industri musik. Terkuaknya kenyataan mengenai hutang yang melilit Gibson ke publik sebesar US$375 juta atau setara dengan Rp5,2 triliun cukup membuat Gibson akhirnya ‘mengibarkan bendera putih’ dan mundur teratur dari industri musik.

Kabar ini sebenarnya sudah banyak dibicarakan sejak Februari lalu, namun baru kemarin fakta mengenai kebangkrutan Gibson semakin valid karena pada Selasa (1/5), Gibson Brands Inc secara resmi mendaftar diri ke pengadilan dengan menggunakan klausul Chapter 11 tentang Perlindungan Kebangkrutan. Pendaftaran ini memastikan bahwa Gibson Barnds Inc benar-benar gulung tikar.

Berdasarkan dokumen yang diajukan, hutang dari brand gitar dunia itu tercatat sebanyak US$500 juta atau sekitar Rp6,5 triliun. Si pemberi pinjaman kembali memberikan pinjaman lagi sebesar US$135 juta atau Rp1,3 triliun pada Gibson untuk mempertahankan perusahaannya dari kebangkrutan.

Posisi CEO Gibson, Henry Juszkiewicz akan lengser dan digantikan oleh orang-orang dari si pemberi pinjaman yaitu Silver Point Capital, Melody Capital Partners, dan KKR Credit Advisors. Kabar kebangkrutan ini mengukir kisah pedih dari perusahaan yang dibangun oleh Orville Gibson pada tahun 1902. Mula pertama perusahaan GIbson masih berkantor di Michigan dan produk pertama yang diproduksi adalah mandolin, yang diberi nama Gibson Mandolin-Guitar Mfg. Co. Ltd.

Pada 1930, Gibson mulai memproduksi gitar akustik pertamanya, dan mengembangkan gitar eletrik pertama juga. Di bawah kepemimpinan Theodore McCarty yang baru bergabung di tubuh Gibson pada 1944, Gibson memproduksi dua gitar elektrik baru, yaitu ES-5 dan ES-175. ES-175 adalah gitar pertama dengan lekukan yang lancip pada salah satu sudut badan gitar. Gibson sangat terkenal dengan gitar-gitar elektriknya yang berkualitas.

Tenang, Gibson tidak benar-benar hilang dari peredaran, Gibson brand Inc. hanya berganti kepemimpinan saja. Jadi kalian tentunya masih menemukan gitar Gibson di pasaran.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here