Kiss FM Medan – Ketinggalan momen gerhana bulan super blue blood moon kemaren karena kabut dan mendung? Sayang banget ya sampai nggak bisa ngeliat fenomena langka yang terjadi 152 tahun sekali ini, belum tentu di super blue blood moon selanjutnya kita bisa menyaksikannya lagi. Tapi gaes, kamu tetap bisa melihat fenomena alam yang nggak kalah cantiknya dengan super blue blood moon kemarin.

Berbagai fenomena alam memukau lainnya akan terjadi pula tahun ini. Dari gerhana bulan total hingga gerhana matahari akan terjadi tahun ini hingga awal tahun depan. Cek di bawah ini.

Gerhana Matahari 15 Februari

Gerhana Bulan Selanjutnya Selain Super Blue Blood Moon Di Tahun 2018

Tidak hanya itu, gerhana matahari juga akan menyapa Bumi pada 2018 ini, tepatnya pada 15 Februari, yang akan muncul di langit Antartika dan beberapa negara di Amerika Selatan.

Blue moon 31 Maret

Gerhana Bulan Selanjutnya Selain Super Blue Blood Moon Di Tahun 2018

Sedangkan untuk fenomena blue moon, para ahli astronomi memperkirakan bahwa penampakan ini akan muncul pada tahun ini, yakni tanggal 31 Maret mendatang.

Gerhana matahari 13 Juli

Setelahnya, pada 13 Juli, giliran penduduk Australia yang akan kebagian momen saat posisi Matahari, Bulan, dan Bumi secara berurutan berada sejajar sehingga Bulan akan menghalangi cahaya Matahari ke Bumi.

Gerhana Bulan 27 Juli

Setelah 31 Januari kemarin, gerhana bulan total berikutnya akan hadir pada 27 Juli mendatang, dengan sejumlah negara di Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia, serta Oseania akan kedapatan fenomena ini.

Gerhana matahari sebagian

Gerhana Bulan Selanjutnya Selain Super Blue Blood Moon Di Tahun 2018

Diperkirakan, 2018 akan kebagian gerhana matahari ketiga yang dapat terlihat di langit Eropa sebelah utara, serta Asia bagian selatan dan utara, meskipun tanggal kemunculannya belum dapat dipastikan. Seluruh penampakan gerhana matahari ini akan muncul dalam bentuk parsial, atau sebagian.

Gerhana bulan Super Blood Moon di awal tahun 2019

Sedangkan pada 2019, tepatnya pada 21 Januari, gerhana bulan akan kembali menyapa Bumi. Kawasan Amerika sebelah utara dan selatan akan menjadi tempat terbaik untuk melihat fenomena ini, sedangkan untuk benua Eropa, Afrika, dan Asia diperkirakan hanya dapat melihat sebagian dari gerhana tersebut.

Menariknya, gerhana ini akan berbarengan dengan fenomena supermoon, sehingga bulan akan tampak sedikit lebih besar dan terang, atau bisa juga disebut sebagai Super Blood Moon.

Kemudian setelah 21 Januari 2019, gerhana bulan total baru akan muncul lagi setelah dua tahun berikutnya, atau tepatnya pada 26 Mei 2021.

Meskipun begitu, 2019 juga menyimpan fenomena gerhana lain, yang akan muncul dalam bentuk parsial (sebagian) pada 16 Juli, dan ditambah dengan empat gerhana penumbra (saat bulan melewati sisi terluar dari bayangan Bumi).

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here