Kiss FM Medan – Perjuangan ibu memang nggak bisa dinilai melalui materi, saking mulianya pengorbanan seorang ibu terhadap keluarganya sampai didokumentasikan ke dalam film tentang ibu. Berikut ini film-film yang menceritakan mengenai perjuangan seorang ibu pada keluarganya, terutama pada anak-anaknya. Kiss FM Medan saranin, sediakan tisu ya sebelum kalian menonton filmnya.
Daftar Film Tentang Ibu…
Mother Love Me Once Again
Film asal Taiwan ini sempat mendunia pada zamannya. Jadul sih karena dirilis pada 1988, tapi kalau cerita jangan khawatir deh, saking bagusnya sampai tidak bisa dilupakan. Film yang menceritakan tentang seorang ibu yang berjuang melawan mertuanya yang telah mengambil anaknya untuk dijadikan pewaris keluarga. Pernikahan mereka awalnya tidak mendapat restu dari sang mertua namun begitu si ibu melahirkan seorang anak laki-laki, mertua tersebut malah mengambil anaknya.
The Forgotten
Seorang Ibu bernama Telly, kehilangan anaknya dalam sebuah kecelakaan pesawat yang membuatnya hampir gila bahkan sampai dikira gila oleh suaminya sendiri. Suami dan psikiaternya mengungkap bahwa dia tidak pernah memiliki anak dan dia hanya berhalusinasi. Tapi dia berjuang menyatakan bahwa dialah yang benar dan dia memang kehilangan Sam anaknya dalam sebuah kecelakaan pesawat.
Changeling
Diperankan oleh Angelina Jolie, film ini bercerita tentang Ibu yang kehilangan anak semata wayangnya yang diculik oleh seorang psikopat. Christine setengah mati mencari anaknya dan yakin bahwa anaknya masih hidup. Bahkan saat sudah tidak ada harapan dan polisipun tidak bisa menemukan anaknya, Christine tetap optimis dan berusaha menemukan anaknya. Dia bahkan tidak mengutuki sang pelaku, dia hanya minta anaknya dikembalikan hidup atau mati.
Wedding Dress
Bercerita tentang seorang single mother yang juga perancang busana, film Korea tentang ibu dan anak ini menuai banyak sekali pujian. Ceritanya adalah karena sang anak yang nakal karena kurang perhatian dari ibunya yang sibuk bekerja.
Namun, si ibu dinyatakan menderita penyakit kanker lambung dan akan segera meninggal. Dari situlah sang anak berubah menjadi anak yang baik dan menghabiskan waktu berharganya bersama ibunya. Film ini bisa membuatmu berurai air mata. So, pastikan stok tisu di rumahmu cukup, ya!
A Long Visit Mom
Bu Ji-suk (Kim Hae-Suk) selalu bangga kepada Ji-suk (Park Jin-Hie) dan melakukan apa pun untuknya. Dia sangat berterima kasih atas ibunya, tapi pada saat yang sama mengeluh bahwa ibunya memperlakukan dia seperti bayi meskipun dia telah menikah dan telah menjadi seorang Ibu. Tetapi suatu hari dia membuat kunjungan mendadak ke ibunya dan membawanya ke sebuah perjalanan.
Madeo
Hye-ja (Kim Hye-Ja) adalah vendor ginseng dan seorang ahli akupunktur berlisensi di sebuah kota kecil di selatan Korea Selatan. Dia menyayangi anaknya, Do-Joon (Won Bin), seorang pria berumur 27, menganggur, dan memiliki kelemahan mental, yang tampaknya Hye-ja abaikan. Seorang gadis SMA ditemukan tewas di atap sebuah bangunan yang ditinggalkan, dan Do-Joon ditangkap seorang detektif lokal berdasarkan bukti.
Mereka memaksa dia untuk menandatangani sebuah pengakuan dan cepat memenjarakannya. Hye-ja, bingung dan yakin ia tidak bersalah, kemudian mencari pembunuh yang sebenarnya, mengungkap banyak rahasia dari warga kota.
Emak Ingin Naik Haji
Film tentang ibu lainnya datang dari Indonesia, bercerita tentang tokoh Emak (Aty Cancer Zein), seorang wanita berusia lanjut yang sabar, tulus, dan penuh kebaikan hati, seperti umat Islam lainnya, sangat ingin menunaikan ibadah haji. Sayangnya, Emak tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya. Kehidupan Emak sehari-hari hanya bergantung pada hasil jualan kue. Ada juga sedikit tambahan uang dari Zein (Reza Rahadian), anaknya yang duda, penjual lukisan keliling. Walaupun Emak tahu bahwa pergi haji adalah salah satu hal yang mungkin sulit diraih, Emak tidak putus asa, dia tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Zein, yang melihat kegigihan Emak, berusaha dengan berbagai cara untuk dapat mewujudkan keinginan Emak.
Tapi, keterbatasannya sebagai penjual lukisan keliling, serta masalah-masalah yang diwarisinya dari perkawinannya yang gagal, menyebabkan Zein hampir-hampir putus asa dan nekat. Sementara, tetangga Emak yang kaya raya sudah beberapa kali menunaikan haji, apalagi pergi umroh. Di tempat lain ada orang berniat menunaikan haji hanya untuk kepentingan politik.