Kiss FM Medan – Ria Ricis harus kecewa, karena film terbarunya berjudul Kiblat dilarang beredar di bioskop Indonesia oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Film Kiblat yang bergenre horor ini diproduksi oleh Leo Pictures, bekerja sama dengan Legacy Pictures dan 786 Production. Dan kini akun instagram film tersebut pun hilang.

Sebelumnya trailer film ini mendapat banyak kritik pedas dari netizen. 

Udah tau agama itu sesuatu yang sensitif, bukannya bikin film yang bikin iman orang kuat buat beribadah malah bikin orang mikir sebaliknya. Kalau blom ada ide yang lebih bagus, mending stop diproduksi film daripada harus bikin kaya gini.

STOPPPPPPPPPP BUATTT FILM YANG NAKUTIN ORANG MAU SHOLAT ANJEEEEERRRRRRRR… DAN JANGAN DITONTON PLSSSS KALAU ADA FILM YANG BEGINIAN BIAR PADA KAPOK GAK BIKIN LAGl, secara aku kenal BANYAK orang yang gak berani sholat tahajud gara gara nonton Makmum dan beberapa bahkan ga sholat sama sekali

Banyak hal lain bisa diangkat, tapi kalo bikin horror jangan sangkut pautkan dengan ibadah. Shalat itu bentuk ibadah kepada Tuhan, memiliki setiap doa di setiap gerakannya. Pantas orang yang menunaikan shalat diubah gerakannya menjadi hal yang seram dan patut dipertontonkan?

Tanggapan ustadz Adi Hidayat tentang film Kiblat

Sementara, Ustadz Adi Hidayat juga memberikan tanggapannya terkait film tersebut yang memang sedang ramai jadi bahan perbincangan saat ini. 

“Dan kita ketahui bersama akhir-akhir ini viral satu produksi dari film tertentu yang berjudul Kiblatkalau kami tidak keliru, saya juga sempat melihat posternya yang beredar,” ucap Ustadz Adi Hidayat dikutip dari TikTok @ustadz.adi.hidayat.unoff Selasa, 26 Maret 2024. 

Menurut Ustadz Adi Hidayat sah-sah saja membuat judul yang mampu menarik perhatian banyak publik. 

“Sah-sah saja membuat judul yang menarik perhatian, tapi menjadi tidak sah itu dilakukan jika bertentangan, baik dengan nilai moral yang telah mengakar di masyarakat apalagi nilai keyakinan tertentu,” ungkapnya.

“Tidak perlu membuat tema yang rasa-rasa akrab di telinga kalangan tertentu, masyarakat tertentu atau nilai religius tertentu, tapi ternyata hal yang demikian sajiannya bertabrakan dengan pemahaman yang telah jama di mengerti,” katanya lagi. 

Kemudian beliau mengatakan, jika kiblat bagi umat Islam merupakan arah yang digunakan untuk sholat. 

“Umat Islam kiblat itu adalah arah sholat, ke kabah, ya gambarannya bukan dnegan orang dengan posisi tertentu, melakukan satu adegan tertentu dan lain sebagainya,” ungkapnya. 

“Tapi ini kita mengarahkan tidak harus saling menjelekan menjatuhkan apalagi mencela dan lain sebagainya, tidak, kita suffort bahkan kita dorong,” katanya lagi. 

“Mohon tidak dinilai bahwa apa yang disampaikan berupa masukan dari kami sebagai sesuatu yang negatif merendahkan atau menjatuhkan, tidak sama sekali. Tapi lebih kepada kita membangun suasana harmoni yang baik apalagi di bulan penuh berkah ini,” pungkas Ustaz Adi Hidayat.

Gimana menurut kamu?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here