Kiss FM Medan – Ketika tiket nonton film Jomblo kemarin diberikan oleh PD-nim, crew sempat tertegun dan kemudian keluarlah keluhan, “Halah kak, nggak ada film laen memangnya? Males lah… nonton film yang judulnya aja udah nyindir diri sendiri gini. Nasib kali pun”. Tapi titah sang atasan haram untuk ditolak oleh bawahan.
Langkah males-malesan ke cinema 21 terdekat seakan tak ada semangatnya. Ngapain coba nonton film ginian, mana yang disuruh nonton itu jomblo lagi. Baca judulnya aja yang terpampang jelas di tiket bikin mata pedih. Untung ada Deva Mahendra sama Richard Kyle, bsialah cuci mata.
Satu menit pertama crew sempat bingung. Ini film apaan? Kok prolognya rada aneh? Tapi ketika muncul stamp Majelis Jomblo Indonesia, penonton satu bioskop meledak tertawa termasuk crew. Ya ampun ternyata lucu juga, benar-benar komedi. Hanung Bramantyo pinter juga membuat film yang tidak menghina dina jomblo. Kita akan dibuat berderai air mata karena kebanyakan tertawa di satu jam pertama film, namun kemudian berderai air mata haru di satu jam terakhir.
Dan ternyata film Jomblo ini adalah remake dari film berjudul sama yang dirilis pada 2006 silam (tahun di mana crew masih pakai rok biru by the way…sumpah nggak penting!)
Pantesan kok rasanya seperti mirip film yang pernah ditonton dulu. Namun ketika hati menerka-nerka “Ih mirip deh sama film jomblo yang dulu itu” di saat itu pula otak membantah, “Enggak kok, ini sih beda banget”.
Iya beneran beda.
Walau dari novel dan film yang lalu memang sudah mengangkat komedi romantis namun antara film Jomblo yang dibintangi Ringgo Agus Rahman dan Christian Sugiono dan film remake ini jauuuuhh berbeda. Dari mulai aktris dan aktor yang berbeda hingga penokohannya juga berbeda. Apalagi plot cerita yang memiliki benang merah dengan film yang lalu jadi terlihat sangat samar bahkan penonton nggak sadar kalau film ini adalah remake.
Dibanding menceritakan perjuangan para empat sahabat yang dibintangi Ge Pamungkas, Arie Kriting, Deva Mahendra dan Richard Kyle dalam mencari cinta, film ini lebih menyuguhkan artinya persahabatan.
Hanya karena cinta, persahabatan keempat orang ini harus menghadapi terpaan badai. Belum lagi Ge Pamungkas harus terjebak antara teman atau cinta dan perjuangannya untuk melepaskan diri dari jerat nikmatnya perselingkuhan. Walau judulnya lumayan bikin miris para jomblo tapi ceritanya nggak semiris itu kok. Bagaimana Ge Pamungkas dkk dalam mempertahankan persahabatan mereka? Yaudahlah… tonton sana gih.
Salah satu film keren yg pernah gw tonton ni
Semoga gak kelamaan Jomblo ya bro kalo pas lg Jomblo.. heheh