Kiss FM Medan – Nggak ada habisnya deh kalau kita cerita tentang Medan apalagi banyak fakta unik dari orang-orang Medan yang perlu kamu ketahui terutama buat kamu yang dari luar daerah dan kurang mengenal kami sebagai penduduk lokal di Medan.
Yuk ah kenalan dengan kami.
Dijuluki sebagai si ‘muka petak’
Entah dari mana julukan ini berasal, namun banyak orang yang mencirikan orang Medan itu dengan bentuk wajahnya yang petak. Katanya nih, ciri paling menonjol seseorang yang berasal dari Medan memiliki rahang yang kokoh dan persegi, bentuk wajahnya lebih menjurus persegi dibanding orang-orang dari daerah lain. Wajah orang Medan terlihat lebih keras. Apa iya?
Kalau ngomong volumenya nggak bisa selaw
Yah mau gimana lagi ya? Sebagai putra putri daerah yang memiliki bahasa dengan huruf vokal terbanyak ini membuat banyak orang Medan kalau ngomong memang nggak bisa pelan. Banyak teman-teman dari daerah lain yang bercanda bilang “apa kalian kalau ngobrol dari bukit ke bukit ya makanya suaranya nggak pernah pelan?”
Namun jangan salah, banyak putra putri dari Medan menjadi juara di ajang pencarian bakat dengan kemampuan bernyanyinya. Joy Tobing, Putri Ayu, Judika adalah sedikit nama yang mengharumkan kota Medan karena talent mereka.
Orang-orang Medan kalau marah nggak pakai dendam
Dari berbicara aja suaranya nggak pernah bisa pelan gimana kalau mereka betengkar beneran? Persis perang dunia! Suara yang menggelegar dan deretan kata makian keluar dengan lancar dari masing-masing kubu yang bertengkar. Namun ketahuilah bahwa pertengkaran itu tidak akan berujung panjang. Sebagai putra putri daerah kami lebih suka mengungkapkan kekesalan kami pada makian dan pertengkaran tapi itu hanya dilakukan saat itu saja, setelahnya? Kami akan kembali karab dan seperti tidak ada masalah lagi. Nggak pecaya? Coba aja.
Orang-orang Medan yang paling Sok Kenal Sok Dekat
Padahal nggak kenal tapi kalau ketemu di jalan atau di warung kopi pasti akan menyapa “Eh lek… apa kabar? Kenalan dulu kita”. Jangan terkejut kalau ketemu orang dari kota Medan yang banyak ngomong dan menganggap semua adalah temannya karena memang seperti itulah sifat kami sebagai orang Medan.
Semua orang dipanggil bukan dengan nama aslinya
Karena sok kenal sok dekat itu lah jadinya mereka sok akrab dan menyapa bukan dengan nama orang yang disapa. Akan sering sekali terdengar sapaan-sapaan seperti “Woi Lek…”, “Apa kabar wak?”, “Apa cerita boy?” dari mulut-mulut orang yang berasal dari kota Medan ini. Kemungkinan lainnya selain dia sok kenal sok dekat ini bisa jadi karena kami lupa nama orang yang dipanggil itu siapa namun karena malu jadinya menyapa dengan panggilan lain.
Paling bahagia kalau ketemu sesama orang Medan di luar daerah
Nah ini bisa kalian lihat dari para mahasiswa-mahasiswa dari Medan dan menuntut ilmu di kampus luar pulau sumatera. Walau mereka berbeda marga namun karena sama-sama datang dari daerah yang sama maka rasa persaudaraan ini akan terjalin kuat. Bahkan saking akrabnya sampai sudah seperti saudara.
Kurang suka dengan makanan-makanan manis
Terbukti dari kuliner yang ada di Medan, lebih ke rasa gurih dan asin dibandingkan rasa manis. Rasa manis hanya disukai mereka orang-orang Melayu yang tinggal di Medan tapi biasanya bukan makanan, rasa manis hanya ada pada minuman dan manisan. Banyak dari orang-orang Medan ini akan mengalami adaptasi lidah dan perut yang terlampau lama ketika ke pulau Jawa yang mayoritas rasa makanannya kami katakan “makanannya manis-manis pun”.