Kiss FM Medan – Setelah 35 tahun, kontes kecantikan Miss Netherlands akhirnya ditutup, digantikan oleh inisiatif baru, ‘No Longer of This Time’, yang berfokus pada kesehatan mental, keberagaman, dan kisah-kisah yang menginspirasi.

Inisiatif baru tersebut, yang diberi judul ‘No Longer of This Time‘ (‘Niet Meer Van Deze Tijd’), bertujuan untuk menumbuhkan kisah-kisah positif dan menginspirasi wanita untuk merangkul keaslian di dunia yang dibentuk oleh tekanan media sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis.

Penyelenggara, termasuk direktur Monica van Ee, menyatakan bahwa meskipun kontes kecantikan tradisional tidak lagi mencerminkan zaman, misi inti untuk menginspirasi dan memberdayakan wanita muda tetap tidak berubah. Dibandingkan mahkota dan gaun, platform tersebut akan menyoroti kisah-kisah kehidupan nyata, merayakan keberhasilan dan perjuangan wanita.

“Mungkin selempang dan mahkota sudah tidak lagi relevan saat ini. Namun, bagi kami, wanita yang saling mendukung dan membantu satu sama lain adalah hal yang abadi,” van Ee dalam sebuah posting blog.

Darline Devos, yang menyelenggarakan kontes kecantikan di Belgia, tidak mempertimbangkan untuk membatalkan acara tersebut, meskipun ada berita dari seberang perbatasan. Devos mengklaim bahwa Belgia memiliki lebih banyak “budaya Miss” daripada Belanda. “Kami masih memiliki 1.500 peserta setiap tahun.”

“Di sini, pemenang Miss Belgia menjadi duta besar kami selama setahun penuh. Kami juga memastikan bahwa ia mendapatkan pelatihan yang baik dan dapat bekerja dengan kami selama setahun. Kesehatan mental juga sangat penting. Miss Belgia kami juga mewakili negara kami di kontes kecantikan Miss Universe dan Miss World,” kata Devos kepada VRT.

Selain itu, Miss Belgia mendapat banyak perhatian pers, tetapi di Belanda banyak yang bahkan tidak tahu siapa Miss Belanda. “Di Belgia, ia juga mendapat gaji, tetapi tidak demikian halnya di Belanda.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here