Kiss FM Medan – Setelah LinkedIn keluar dari China bulan Mei lalu, sebuah strategi yang memang dilakukan pemerintah setempat yaitu membuat masyarakat muda mereka mencari lowongan kerja di aplikasi Tinder.
Jadi kalau di Indonesia pake Tinder buat cari jodoh dengan manusia, di China cari perjodohannya sama kerjaan.
Strategi ini berhasil!?
Lulusan fashion berusia 22 tahun dari Beijing mengatakan kepada media bahwa dia telah melamar ke lebih dari 30 posisi dengan cara konvensional, menggunakan email dan situs kerja namun sia-sia, sebelum menukar selfie Tinder-nya dengan pesan dalam karakter merah besar yang berbunyi, ” Apakah ada yang kekurangan pekerja? Saya sedang mencari pekerjaan. Pekerjakan saya.”
Biarpun nggak jelas apakah effort yang dilakukannya berhasil yang jelas ide itu muncul setelah seseorang mempromosikan potensi ide tersebut, termasuk seorang pengguna di platform sosial Tiongkok Xiaohongshu, yang memposting serangkaian tips tentang cara mencari pekerjaan di Tinder pada bulan Juni.
Dalam postingan tersebut, pengguna memberikan enam saran, termasuk saran agar pengguna hanya menjodohkan pria dari industri tertentu yang mereka minati, memulai percakapan menanyakan pekerjaan jodoh mereka, dan secara bertahap berbagi perjuangan mereka sebelum meminta saran jodoh mereka. . Di akhir postingan, pengguna menulis bahwa mereka telah menggunakan tips ini untuk mendapatkan kecocokan guna membantu mengedit resume mereka dan mendapatkan rekomendasi kepada pemberi kerja, Sixth Tone melaporkan.
Juru bicara Tinder mengatakan kepada Sixth Tone bahwa perilaku ini dapat melanggar pedoman komunitas platform mereka.
“Pedoman kami memperkuat kebijakan kami bahwa pengguna harus menggunakan Tinder untuk menjalin hubungan pribadi, bukan hubungan bisnis,” kata juru bicara Tinder. “Tinder bukanlah tempat untuk mempromosikan bisnis untuk mencoba menghasilkan uang. Demikian pula, pengguna juga tidak boleh mengiklankan, mempromosikan, atau membagikan akun atau tautan sosial untuk mendapatkan pengikut, menjual barang, menggalang dana, atau berkampanye.”
Ini bukan pertama kalinya pengguna memanfaatkan aplikasi media sosial untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan pekerjaan.
Tagar #careertok ditonton lebih dari 1,7 miliar kali di TikTok dan menampilkan video dari pembuat konten yang berbagi kiat tentang teknik wawancara dan jaringan. Menanggapi popularitasnya, aplikasi ini meluncurkan program percontohan TikTok Resume pada tahun 2021, bermitra dengan sejumlah perusahaan, dan mendorong pengguna untuk menunjukkan keahlian dan pengalaman mereka dalam bentuk TikTok.