Kiss FM Medan – “Cantik dan Miskin” adalah bentuk iba paling berbahaya, begitulah menurut media TMI setelah menyoroti kasus penangkapan Liangshan Mengyang dan 53 orang lainnya.

Mereka adalah Tiktoker (di China disebut Douyin) yang diketahui selalu membuat konten dengan konteks remaja kurang mampu di pegunungan China.

Dalam konten-konten mereka yang terlihat sangat nyata – yang menunjukan mereka adalah remaja miskin yang berusaha keras – terlihat kehidupan sehari-hari mereka yang sangat keras. Untuk membantu meningkatkan kehidupan mereka lebih baik lagi, mereka menjual sayur mayur hasil garapan mereka via online.

Masalah timbul ketika netizen mulai menyadari kalau sayur yang dijual di luar dari harga normal, bahkan terbilang tinggi tapi dengan kualitas yang cenderung buruk. 

Sayur mayur yang dijual ternyata bukan hasil cocok tanam sendiri melainkan membeli sayur kualitas rendah dari petani sekitar yang kemudian dijual kembali dengan harga tinggi.

Biarpun terjual banyak dan mendapat banyak donasi tapi konten yang mereka tunjukan seakan tidak ada perubahan, tetap terlihat miskin dan makin menunjukan kehidupan yang menyedihkan. Padahal dalam 7 bulan sejak akun mereka dibuat, donasi yang terkumpul mencapai 1,3 miliar rupiah.

Liashang Meyang dan 53 orang lainnya ternyata tergabung dalam sebuah agensi dengan sistem marketing terstruktur bahkan di luar nurul para netizen. Ada netizen yang mengaku sempat melihat seseorang mirip Meyang mengendarai mobil mewah dan penampilan sangat mewah diam-diam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here