Kiss FM Medan – Bintang pop Bebe Rexha mengatakan dia “diancam” oleh seorang pekerja maskapai penerbangan Lufthansa karena dia orang Albania, (kini kabarnya sedang diselidiki).

Dalam postingan penuh air mata di Instagram Story-nya pada hari Sabtu (17/8), penyanyi – yang lahir di Amerika Serikat dari orang tua Albania – menulis: “Lufthansa, saya diancam karena saya pikir agen keamanannya adalah orang Albania. Saya berbicara dengannya dalam bahasa Albania menanyakan di mana saya bisa mendapatkan tiket dan sekarang dia melarang saya terbang.”

“Saya yakin ini adalah kejahatan rasial karena saya orang Albania,” tambahnya.

Dia mengatakan bahwa dia “terus melecehkan saya secara mental” dan “Tidak ada satu pun wanita di Lufthansa yang turun tangan atau mengatakan sesuatu.”

Penyanyi-penulis lagu itu menulis bahwa dia “tidak pernah begitu terkuras secara emosional,” dan menambahkan bahwa maskapai penerbangan Jerman telah mengirim pesan langsung kepadanya, tetapi dia mendesak mereka untuk melakukan “penyelidikan penuh.”

Dalam pernyataannya kepada CNN Minggu, juru bicara Lufthansa mengatakan, “Kami langsung menghubungi Bebe Rexha kemarin untuk memahami situasinya dan sedang melakukan tinjauan internal mengenai masalah tersebut.”

“Sebagai maskapai penerbangan internasional, kami menghubungkan masyarakat dan negara di seluruh dunia,” lanjut juru bicara tersebut, sambil menambahkan: “Kami tidak menoleransi perilaku diskriminatif dalam bentuk apa pun.”

Rexha menaiki penerbangannya dengan normal dan tepat waktu, menurut maskapai tersebut.

Setelah meraih ketenaran dengan lagu pop country “Meant to Be” pada tahun 2017, Rexha kini dikenal dengan lagu-lagunya termasuk “Me, Myself & I,” “In the Name of Love” dan pemuncak tangga lagu single resmi Inggris tahun 2022 “I’m Good (Biru).”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here