Kiss FM Medan – Band VOB alias Voice of Baceprot kembali jadi sorotan karena gaya tampil mereka yang unik dan penuh keberanian. Trio metal asal Garut ini mengungkapkan bahwa mereka tidak menggunakan metronom, tidak menggunakan sequencer, dan semua yang terjadi di atas panggung adalah live 100 persen. Band VOB menolak memakai alat bantu ritme digital demi menjaga “feel” dan keaslian dalam tiap performa mereka.
Dalam sebuah wawancara dan potongan video yang viral, sang drummer Siti menyebut bahwa memakai metronom justru membuatnya merasa “aneh”. Ia bahkan mengungkapkan bahwa suara drum yang dipukul langsung terdengar “imut” di telinganya—bukan dalam arti lemah, tapi lebih hidup dan punya karakter. Hal ini jadi bukti bahwa band VOB memang sangat mengutamakan emosi dan spontanitas dalam bermusik.
Ketiga personel VOB—Marsya (vokal/gitar), Widi (bass), dan Siti (drum)—sudah tampil di berbagai panggung internasional seperti Wacken Open Air, Glastonbury, dan Head in the Clouds LA. Dalam setiap penampilan tersebut, mereka tetap konsisten memainkan musik secara live tanpa bantuan alat digital ritmis. Ini membuat pengalaman menonton konser mereka terasa lebih “mentah”, jujur, dan penuh kejutan.
Bagi band VOB, musik bukanlah sesuatu yang harus sempurna secara teknis, tetapi harus terasa nyata secara emosi. Inilah yang membuat mereka disukai banyak orang—keberanian untuk berbeda, dan kemampuan menyampaikan pesan lewat energi panggung yang otentik.
VOB membuktikan bahwa band asal daerah pun bisa mendobrak dunia internasional tanpa harus mengikuti pakem industri. Dengan semangat, kejujuran, dan rasa percaya diri yang kuat, mereka berhasil membangun identitas yang tak tertandingi di dunia musik metal.