Kiss FM Medan – Kabar terbaru dari industri perfilman dunia nih rekan sebaya, akhirnya Arab Saudi membuka bioskop pertamanya. Bekerja sama dengan perusahaan bioskop terbesar Amerika, AMC, akhirnya Arab Saudi memutar film blockbuster Hollywood pertama kalinya pada hari Rabu (18/4) di bioskop satu layar barunya di distrik keuangan ibukota Riyadh. Dan film pertama tersebut adalah Black Panther milik Marvel Cinematic Universe.

Pemutaran perdana ini mengundang 500 tamu dari pejabat dan eksekutif. Namun pemutaran film publik akan segera dimulai. Seorang pejabat Saudi mengatakan itu akan terjadi mulai 1 Mei mendatang. Menurut AMC, pria dan wanita bisa duduk berdampingan pada pemutaran perdana ini. Pejabat Saudi mengatakan tidak akan ada pemisahan ketika teater dibuka untuk umum. Penonton bioskop bisa memilih antara pemutaran film campuran, atau khusus hanya pria dan wanita saja.

Pria dan wanita Saudi biasanya dipisahkan di tempat umum. Tapi pembatasan itu tidak begitu kaku. Pria dan wanita bahkan bisa duduk bersama di beberapa konser musik dan acara yang digelar pada tahun 2017.

Tiga layar selanjutnya diperkirakan akan dibuka di bioskop AMC dalam beberapa bulan mendatang dan akan menampilkan berbagai film Hollywood. Akhir tahun lalu, Arab Saudi mengumumkan ada kemungkinan untuk bioskop dibuka di negara itu sebagai bagian dari perbaikan ekonomi, rencana ini dijuluki sebagai Visi 2030.

Pemerintah berharap bahwa membuka bioskop akan menjadikannya sebagai katalis untuk pertumbuhan ekonomi dan diversifikasi, menciptakan peluang kerja baru dan menyediakan kesempatan lebih bagi para warga Saudi. Hal ini sebagai salah satu upaya mengurangi ketergantungan ekonomi Saudi pada minyak.

Arab Saudi Putar Black Panther Sebagai Tanda Akhiri Larangan Bioskop

AMC adalah perusahaan pertama yang mencetak lisensi operasi dari Kementerian Kebudayaan Saudi.

“Kami akan menunjukkan film Hollywood khas yang sangat populer di Amerika Serikat dan Eropa dan tempat lain di dunia,” kata CEO AMC Adam Aron kepada CNN. “Hollywood telah menunjukkan film di Timur Tengah untuk waktu yang lama [dan] telah membuktikan bahwa itu dapat menjadi sensitif terhadap budaya lokal di sini dan di wilayah ini.”

John Sfakianakis, direktur penelitian ekonomi di Pusat Penelitian Teluk di Riyadh, mengatakan bahwa membuka tempat hiburan baru akan mendorong warga Saudi untuk menghabiskan lebih banyak uang di rumah daripada berlibur di negara-negara terdekat.

Arab Saudi mengatakan tahun lalu bahwa film “akan dikenakan penyensoran sesuai dengan standar kebijakan media dari Kerajaan,” untuk memastikan mereka mematuhi nilai-nilai dan prinsip-prinsip Saudi dan tidak bertentangan dengan Syariah, atau Islam, hukum yang berlaku.

3 COMMENTS

  1. Hi! Quick question that’s totally off topic. Do you know how to make your site mobile friendly?

    My blog looks weird when browsing from my iphone. I’m trying to find a template or plugin that might
    be able to fix this problem. If you have any suggestions,
    please share. With thanks!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here