Kiss FM Medan – Usai menggelar tur perpisahan sepanjang 2023-2024, SUM 41 resmi bubar lewat pagelaran terakhir yang digelar di Toronto, Kanada pada 30 Januari lalu.
Deryck Whibley (vokal), Dave “Brownsound” Baksh (gitar), Tom Thacker (gitar), Jason “Cane” McCaslin (bass), dan Frank Zummo (drum) tampil di hadapan para penggemar di Scotiabank Arena, membawakan lagu-lagu terbaik mereka.
Melalui unggahan di Instagram, Whibyy mencoba merenungkan perjalanannya bersama SUM 41 selama 27 tahun.
“Hidup yang hebat. Perjalanan yang hebat. Masa yang liar. Dari menjadi anggota band sekolah menengah yang sukses, hingga menaklukkan dunia dan mencapai semua yang pernah saya impikan. Surga, neraka, dan segala hal di antaranya, tetapi saya tidak akan mengubah sedikit pun,” tulis sang vokalis.
Dalam pertunjukan tersebut, SUM 41 membawakan 29 lagu yang merupakan karya-karya terbaik yang pernah mereka hasilkan selama ini, seperti Fat Lip, Still Waiting, Waiting on a Twist of Fate, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya itu, Whibyy cs juga membawakan lagu-lagu metal klasik, yakni ‘Raining Blood’ dari Slayer dan ‘Master Of Puppets’ milik Metallica.
“Hal-hal baik dalam hidup saya begitu hebat hingga terkadang terasa tidak pantas. Dan masa-masa buruk, yah, sebagian besar telah terdokumentasikan dengan baik. Namun, sejauh ini saya telah belajar beberapa hal dalam perjalanan ini. Hal-hal baik tidak terasa baik tanpa masa-masa buruk. Dan tanpa melalui masa-masa buruk, saya tidak akan menjadi orang yang saya banggakan saat ini. Masa-masa sulit membuat hidup menjadi menarik,” lanjutnya.
Musisi berusia 44 tahun itu juga menyambut masa depan, meskipun ia tidak tahu apa yang terjadi.
Saya sangat bersemangat untuk perubahan dan pertumbuhan dan tidak sabar untuk melihat ke mana arah kehidupan selanjutnya. Pada titik ini dalam hidup saya, saya hanya khawatir tentang apa yang berada dalam kendali saya dan membiarkan hidup berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.
“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada saya di babak berikutnya, dan sejujurnya saya belum memikirkannya. Yang paling membuat saya bahagia dengan alur cerita ini sejauh ini. Satu-satunya hal yang ada di pihak saya saat ini adalah memberikan semua yang saya pedulikan untuk kota yang saya cintai untuk konser terakhir.”
Kini kisah Sum 41 sudah tersusun rapi dalam buku memori. Apa lagu Sum 41 yang paling kalian sukai?